'Jangan tembak gue, takut mati. Mending kita langsung ke pelaminan aja.'
♦♦♦
Hari sudah menjelang sore, pemandangan yang indah menerpa ke penjuru bumi. Sekarang, SMA Taruna Raya sudah bubaran.
"Yaudah, deh, gue duluan yak!" ucap Luna berpamitan kepada Adhwa, pun mengangguk tanda setuju.
Dan tinggal Adhwa sendiri, Audri dan Deeva, mereka sedang ada latihan cheerleaders.
Ketika Adhwa sedang melewati gerbang sekolah——
"Cantik. Cantik, itu rambut nya berantakan,"
Seketika, dengan secepat kilat, Adhwa pun langsung merapihkan rambutnya.
"Emang lo cantik?"
"Emang kamu cantik?"
"Emang maneh—"
Sialan!
Gadis tersebut pun melangkah menuju halte. Menunggu ia dijemput oleh Mama-nya.
Tak lama kemudian, tiba-tiba saja banyak segerombolan lelaki menuju ke arahnya.
Semakin mendekat...
Semakin mendekat...
Dan——
Bugh!
"Aduh, maaf, di sengaja," ucap lelaki——yakni Kakak kelas nya Adhwa.
Adhwa pun hanya menatap mereka sinis.
"Maaf, maaf, temen-temen gue emang kayak begitu," ucap salah seorang lelaki yang rambutnya acak-acakan.
Ketika temannya ada yang mau memegang tas Adhwa,
Lelaki tersebut pun langsung mencegah nya. "Diem lu, jangan pegang-pegang dia, mau gue gibeng?!"
"Selow bro! Selow,"
Merasa Adhwa di tatap dengan intens oleh seseorang, ia pun menengok ke arah seseorang yang menatap nya dengan intens.
Lelaki tersebut pun langsung memalingkan wajahnya. Dan menyusul teman-temannya yang lain.
"Siapa?" tanya nya kepada dirinya sendiri.
Tiba-tiba saja——
"DOR!"
"Eh unta!"
"Hahaha, kaget mbak?" ucap lelaki yang sudah mengangetkan Adhwa.
Ketika Adhwa berbalik.
Dia lagi, dia lagi. Batinnya.
"Apa, sih, Kak?"
"Kagak,"
Adhwa pun langsung mengambil hand-phone nya dari saku seragamnya, membiarkan lelaki tersebut mengoceh sendiri.
"Gilaa!! Ganteng banget!!" ucap Adhwa menatap foto idola nya dengan gregetan——seperti ingin menerkam nya habis-habisan.
"Emang. Makasih,"
"Dih, bukan ke elo. Ge-er banget."
"Tapi, gue mau nya ke gue,"
"Yaudah, sih, serah lu, Kak."
Naufal pun hanya cengar-cengir tidak jelas, dan menggeserkan duduk nya, lebih rapat ke Adhwa.
Adhwa pun menghindar.
Naufal mendekat.
Adhwa menghindar lagi.
Naufal semakin mendekat.
Adhwa menghindar dan——
Bugh!
Ia terjatuh dari tempat duduknya.
"Awas jatoh!" ucap Naufal.
"Telat." seraya memutarkan bola mata nya.
Lalu, Naufal pun mengulurkan tangannya, dan Adhwa menerima uluran tangan Naufal.
"Apa?" ucap Adhwa yang masih diam di tempat.
Lelaki tersebut langsung mengambil permen karet nya yang tadi terjatuh dari mulutnya di baju seragam milik Adhwa.
"Bye! Awas jatoh lagi," ucap nya melangkah menuju gerbang sekolah.
Gadis yang memiliki mata bulat yang indah hanya bengong, tidak mengerti.
Sejak kapan ada permen karet di baju seragam gue?!
"Sialan."
♦♦♦
"Tadi, gimana sekolah nya?" tanya sang wanita yang sedang mengemudi.
"Mama nanya ke siapa? Ke aku? Atau ke Adhwa?" ucap lelaki yang duduk di bangku penumpang.
"Ke siapa aja boleh,"
"Kalo aku sih, gitu-gitu aja," jawab Adhwa seraya memandang ke arah jendela kaca mobil.
"Gitu-gitu aja gimana, Wa?" tanya Nita.
"Ya … gitu deh,"
"Palingan, si Adhwa mah pacaran mulu, Ma," ucap Alfarizi—adik kandung Adhwa.
"Apa, sih? Dasar Alfamart!"
"Santai bro! Santai. Keep kalem and love Fariz," ucap Fariz menaik-turunkan alis tebalnya.
"Najis."
"Kalau kamu gimana, Riz?" ucap Nita kepada anak lelaki bungsu nya.
"Banyak yang ngeceng aku, Ma," jawabnya ke-pdan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku juga banyak fans, ada yang mau minta foto bareng aku, tanda-tangan, hmm, apa lagi, ya? Ck gitu, lah, pokoknya." cerocosnya.
"Sampai-sampai, ada Kakak kelas, yang nembak Fariz, aku tolak lah, takut aku mati. Yaudah aku bilang gini, 'Jangan tembak gue, takut mati. Mending kita langsung ke pelaminan aja.' gitu,"
"Alay lo kura-kura!" ucap Adhwa seraya menggeplak tengkuk Fariz.
♦♦♦
Line!
-M-
[Add] [Block] [Report]-M-:Suatu saat, gue bakalan milikin lo.
(Read)"Siapa?" tanya Adhwa kepada diri nya sendiri.
Ia pun tidak peduli akan hal tersebut, pikirnya adalah orang yang sedang iseng.
Line!
-M-
[Add] [Block] [Report]-M-:Adhwa adia fajri, nanti juga lo tau siapa gue..
(Read)"Siapa, sih? Bikin gue panas dingin gini,"
Dan Adhwa pun memberanikan diri untuk menanya siapa orang tersebut.
-M-
[Add] [Block] [Report]-M-:Adhwa adia fajri, nanti juga lo tau siapa gue..
(Read)Adhwa.A.F:siapa ya?
(Read)"Lah, bales dendam dia, cuman nge- read doang,"
-Tbc-
-Kam, 28 Des 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
FalWa
Teen FictionIni kisah tentang Aditya Naufal Agustin yang biasa dipanggil Naufal.Si badboy yang terpopuler. Juga ketua Osis yang dikagumi oleh para kaum hawa. "Melupakan itu gampang, tinggal di lupain, udah deh, kelar" -Aditya Naufal Agustin Ini juga kisah tenta...