•Nine•

53 24 22
                                    

'Tapi orang nya gak dingin 'kan?'

♦♦♦

"Adhwa, mau pulang?"

Adhwa yang sedang mengondisikan napasnya yang tadi habis kejar-kejaran dengan Naufal hanya mengangguk setuju.

Dan Naufal pun berdiri dari duduk nya. "Ayok!" seraya mengulurkan tangannya kepada Adhwa, pun menerima uluran tangan tersebut.

"Tangan lo dingin," ucap Adhwa.

"Siapa?"

"Tangan lo,"

"Yang nanya."

Adhwa pun memukul bahu Naufal. "Ngeselin!"

"Untung gak nyebelin."

"Sama aja!"

"Oh, sama ya?"

"Au ah,"

"Tapi orang nya gak dingin 'kan?" tanya Naufal.

Adhwa hanya mengangkat bahu nya.

"Lo dingin," ucap Naufal.

"Kata siapa?"

"Kata gue barusan,"

"O."

"Y."

"Markirin motornya dimana, sih Kak? Perasaan jauh banget."

"Orang daritadi kita muterin taman ini, Wa," ucap Naufal tersenyum tanpa dosa.

Sialan.

♦♦♦

"Umm, mau masuk dulu Kak?" tanya Adhwa yang sudah berada di depan pagar bercat putih.

"Boleh, gue juga haus, pengen minum, hehe," jawabnya, seraya turun dari motor sport kesayangannya.

"Assalamualaikum!"

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

5 detik...

Tidak ada satu pun orang yang menjawab salam dari Adhwa.

Pada pergi kali ya? Batin Adhwa.

"Yaudah, masuk Kak," ucap Adhwa mempersilahkan Naufal masuk terlebih dahulu.

Ketika Naufal melangkah menuju ruang tv.

"ASTAGFIRULLAH!"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Naufal pun membekap mulut seseorang tersebut. "Panjang bener teriak lo?"

Seseorang tersebut menggigit telapak tangan Naufal.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Seseorang tersebut membekap mulut Naufal. "Teriak lo panjang juga bro!"

Naufal membalas, ia menggigit telapak tangan seseorang tersebut. "Elo siapa?!"

"Dih? Elo siapa?"

"Ya elo siapa?!"

"Lah gue siapa?"

Ketika Adhwa ingin melangkah menuju Naufal, tiba tiba saja ia berteriak.

"Sstt, jangan teriak, teriakan lo bisa kedengeran sampai ke penjuru bumi." ucap seseorang tersebut.

FalWaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang