FalWa

•Twelve•

'Jangan datang jika ingin mematahkan. Jangan singgah jika ingin meninggalkan.'

-FalWa

♦♦♦

"Nih, pake helm nya," ucap Naufal menyodorkan helm kepada Adhwa, pun langsung mengambil helm tersebut dengan ganas. "Lo bisa pakenya gak, sih?"

"Bisa!" jawabnya galak.

"Nongkrong bareng yuk di Warung Bi Inah,"

"Ogah!" balas Adhwa.

"Lain kali aja bro! Gue sibuk, banyak tugas, nih," jawab lelaki tersebut kepada Naufal.

Ternyata Naufal sedang mengobrol dengan——entah siapa, mungkin temannya. "Lo sekarang jarang ngumpul, Vin …"

Kira gue nawarin ke gue, mampus anjir gue malu! Untung si Kak Naufal gak ngedenger! Kalau ngedenger muka gue taroh dimana?! Batin Adhwa seraya menutup kaca helm-nya.

Eh? Tunggu-tunggu! Itu bukannya laki-laki yang bikin gue kesal setengah jiwa ya? Batinnya lagi.

Ketika Adhwa melihat name-tag lelaki yang sedang mengobrol dengan Naufal, ia pun bergumam. "Malvin,"

Malvin pun menatap Adhwa. "Itu siapa?" tanya nya kepada Naufal seraya menunjuk Adhwa memakai dagunya.

Naufal pun mengikuti arah dagu Malvin, lalu ia menarik pergelangan tangan Adhwa. "Ini namanya Adhwa,"

Gadis tersebut terbelalak kaget, cepat-cepat ia membuka kaca helm tersebut.

"Malvin." seraya mengulurkan tangannya.

Adhwa hanya terdiam, bengong, hanya menatap tangan Malvin.

"Hey?"

"Eh? Oh? Eh! Adhwa Kak," seraya menjabat tangan Malvin.

Mereka saling pandang.

Saling menatap intens satu sama lain.

Susah sekali ingin melepaskan kontak mata tersebut bagi mereka.

Lantas, mereka disadarkan oleh Naufal yang berucap. "Yaudah, Vin, gue balik duluan, kapan-kapan ngumpul kek, sok sibuk banget lo jadi orang," seraya melepaskan tangan Adhwa dan tangan Malvin.

Mereka berdua pun tersadar. "Hahaha, iya bro! Next time ya!"

Naufal dan Malvin pun bertos ria, ala-ala lelaki.

♦♦♦

"Thanks ya Kak,"

Naufal mengangguk.

Adhwa pun melangkah menuju rumahnya. "Gue gak disuruh masuk dulu, nih?"

"Eh iya, mau mampir dulu?"

Naufal terkekeh dibalik helm full face nya. "Gak usah, kapan-kapan, habis ini lo mandi, jangan lupa cuci muka, gosok gigi, terus tidur, mimpiin gue, jangan lupa juga belajar. Yang paling penting, jangan lupa shalat!"

Kesambet apaan tuh orang? Batin Adhwa.

Ia hanya mengangguk.

"Gue duluan ya, dahh … sampai ketemu besok cantik!"

♦♦♦