•Eight•

65 25 18
                                    

"Urusan gue cuman bisa mengagumi lo dari jauh, dan ngelindungi lo dari jauh."

-M-

♦♦♦

"Jadi sekarang kali--" ucapan guru yang sedang memberi ilmu kepada murid-muridnya terpotong oleh lelaki yang tiba-tiba saja membuka pintu kelas secara perlahan.

"Permisi Bu?"

"Eh Naufal, ada apa?"

"Saya pesen Adhwa nya bentar, boleh Bu?"

Guru yang mempunyai nama Tira pun membulatkan mulutnya membentuk 'O'. "Silahkan,"

Adhwa--gadis yang tengah mencorat-coret buku bagian belakang nya terlonjak kaget akan kehadiran Naufal disini, ia pun melangkah keluar kelas.

"Kenapa Kak?"

"Ambil tas lo."

"Mau ngapain?"

"Ambil aja,"

"Mau ngapain dulu?" tanya Adhwa terus-menerus.

"Kepo hih,"

"Biarin."

"Cepetan ambil."

Ketika Adhwa ingin berucap. "Bilang aja izin sakit," potong Naufal. "Atau gue yang ambil tas lo?"

Tanpa basa-basi Naufal pun memasuki kelas Adhwa, "Permisi lagi Bu, Adhwa izin pulang duluan, kurang enak badan katanya,"

Bu Tira yang sedang mengajar kembali menjeda ngajar mengajarnya. "Di izinkan, tapi bilang dulu ke guru piket ya Fal,"

Sejak kapan Adhwa kurang enak badan? Perasaan tadi biasa aja deh? Batin Luna.

♦♦♦

"Naik," suruh Naufal yang sudah menaikki motor sport kesayangannya.

"Gue mau di bawa kemana, nih?" seraya naik ke jok belakang motor sport milik Naufal.

"Banyak tanya nih bocah,"

"Kita mabal ceritanya?" tanya Adhwa.

"Emangnya kita lagi bikin cerita?" tanya Naufal balik.

Sialan! Batin Adhwa.

"Serah lo Kak."

♦♦♦

"Tunggu bentar," ucap Naufal seraya turun dari motornya.

Lho? Ada Kak Azka, Kak Alex, Kak Raka? Ngapain mereka disini? Batin Adhwa bertanya tanya.

"EH ADA ADHWA! SINI WA NGOPI BARENG!" teriak Raka tak tahu malu.

Adhwa pun hanya memberi senyuman khas nya.

"Geulis pisan." gumam Raka. (Cantik banget."

"Awas yang punya nya galak!" celetuk Azka tiba-tiba seraya melirik Naufal yang sedang membayar makanan dan minuman yang sudah ia beli di Warung Bi Inah.

"Bro! Duluan!" ucap Naufal seraya melangkah menuju dimana letak motornya.

"Mau kemana maneh teh! Gak ngajak."

FalWaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang