Part 12

2.6K 380 58
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

We Just a Friend - 12

[ Alasan yang ku tahu. ]

Moonsoo memasang wajah manyun, sebenarnya sekarang ini adalah waktu untuknya bersantai setelah makan malam. Akan tetapi tanpa di duga Myungsoo datang, menariknya dan mendudukkannya secara paksa di kursi belajar menghadap komputer. Pria itu menyuruhnya mencari tahu tentang tempat yang masih menjual Season's Greeting BTS, hanya dengan mendengar nama BTS saja Moonsoo sudah langsung tahu bahwa ini pasti menyangkut masalah Suzy.

"Hyung sudah minta maaf?" tanyanya, memutar kursi dengan tangan yang terlipat di dada. Myungsoo yang memang berdiri memandang Moonsoo malas tapi dia tetap mengangguk sebagai jawaban.

"Bagaimana caranya? Dengan sogokan Season's Greeting BTS?" Myungsoo dapat menangkap nada mengejek dalam kalimat sang adik, dia menghela napas kemudian berkacak pinggang, "aku membuat cookies, menuliskan kata maaf di atasnya, aku mengeluarkan aegyo dan menawarinya benda mahal ini. Aku melakukan semua itu hanya untuk minta maaf padanya, jadi jangan membuat ku emosi. Lakukan saja apa yang ku minta."

Moonsoo memandang lekat kakak lelakinya itu, kemudian tersenyum tipis melihat ekspresi Myungsoo yang tak berubah, petanda bahwa sang pria berkata jujur. "Aku melakukan ini bukan karena patuh padamu ya hyung, aku hanya melakukannya demi Suzy." Moonsoo memainkan mouse serta keyboard komputernya. Myungsoo yang berada di belakang sang pria tengah mengepalkan tangannya, ingin memukul karena kesal tapi mencoba untuk menahan diri. Kalau sampai Moonsoo merajuk karena pukulannya, Myungsoo sendiri yang akan pusing nantinya. Karena dia sungguh tidak tahu bagaimana caranya berbelanja online, terutama barang-barang sejenis permintaan Suzy. Tidak seperti Moonsoo yang sudah biasa ―tentu saja biasa karena pria itu adalah asisten Suzy dalam hal belanja online. Intinya, Suzy sering menyusahkan Moonsoo dalam hal seperti ini karena pria itu cekatan dan tidak banyak bicara.

***

Myungsoo merasa bahwa dia jatuh miskin, akan tetapi dia tetap senang karena Suzy sudah kembali bersikap biasa padanya. Jadi tidak sia-sia dia merogoh uang yang banyak hanya untuk membeli seperangkat kalender untuk tahun depan, sedikit tidak mengerti kenapa wanita rela melakukan kegiatan yang mereka sebut fangirling tersebut.

"Jadi, kau dan hyung sudah berbaikan?" Moonsoo yang berjalan sejajar dengan Suzy bertanya, sedangkan Myungsoo yang berjalan di depan keduanya hanya memandang depan. Berharap cepat masuk ke dalam bus dan sampai ke sekolah. Dia bergadang tadi malam karena mengerjakan banyak tugas yang harus dikumpulkan hari ini. Selalu ada alasan kenapa pelajar sangat membenci hari senin.

Suzy mengangguk dan Moonsoo kembali bertanya, "hanya karena dia membelikanmu Season's Greeting BTS?" Suzy berjalan miring layaknya kepiting guna dapat memandang Moonsoo saat mereka bicara, "itu salah satunya. Lagi pula aku tidak bisa marah lama-lama. Ibu bilang aku akan jadi jelek kalau menyimpan dendam." Jawabnya polos, dan dari posisinya Moonsoo bisa melihat Myungsoo tertawa di depan saja. Tanpa suara memang, tapi bahu pria itu tampak naik turun. Puas sekali dia karena di maafkan dengan begitu cepat.

"Lihatlah itu, hyung jadi semakin besar kepala karena kau terlalu mudah memaafkannya." Adunya pada Suzy, membuat Myungsoo memutar kepala hanya untuk melototkan matanya pada sang adik yang tak pernah berada dipihaknya.

We Just a Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang