Part 16

2.2K 370 113
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

We Just a Friend – 16

[ Darmawisata. ]

Waktu berjalan dengan sangat cepat. Para siswa sungguh tidak menyangka kalau semester awal mereka sudah akan berakhir dan segera memasuki semester selanjutnya. Setelah hampir enam bulan mereka sibuk dengan belajar dan belajar, akhirnya ujian tengah semester dapat mereka lalui bersama.

Jinri berlari dengan wajah yang sangat antusias, menabrak beberapa anak yang mengurus tugas tambahan agar membantu nilai mereka. Dia memasuki kelas kemudian bersorak heboh, tidak ada yang peduli karena yang melakukannya adalah Jinri sang biang berisik di kelas mereka. Hyeri melambaikan tangan pada wanita itu, suruh mendekat ke arah bangku mereka dan berhenti melakukan tindakan yang mempermalukan wanita. Dan wanita itu menurut.

"Kalian sudah melihat mading sekolah?" Hyeri, Suzy dan beberapa anak yang memang duduk berkelompok di sana tampak menggelengkan kepala mereka, "anggota organisasi siswa baru saja menempel kegiatan penggantian semester. Kita akan mengadakan darmawisata!" teriaknya heboh, kemudian diikuti oleh beberapa siswa yang tampak senang dengan berita itu.

"Mereka menamainya, Kamp Pelatihan Musim Gugur. Dan akan diadakan selama 3 hari 2 malam."

"Yeay!!!" banyak yang ikut bersorak, Suzy memandang Moonsoo yang juga tampak menjadi pendengar yang baik dengan ponsel di tangannya. Moonsoo mengangkat bahunya acuh ketika melihat pandangan memohon Suzy, wanita itu ingin pergi, tapi dia tidak yakin kedua orang tuanya akan memberikan ia izin. Sejak dulu, dia tidak pernah diperbolehkan ikut kegiatan seperti itu, walaupun pihak sekolah yang menyuruh.

"Yang ingin ikut, silakan mendaftar pada pembimbing kelas eskul! Dan kembali membawa formulir ikut serta dan mendapatkan tanda tangan orang tua, kemudian serahkan kepada wali kelas. Yang tidak dapat formulir tidak akan bisa ikut." Itu bukan Jinri yang memberi penguguman, akan tetapi ketua kelas mereka ―Dongho.

Suzy merenggut, menjatuhkan kepalanya di meja dengan bibir yang sudah maju ke depan. Dia sungguh sangat ingin ikut, "Suzy, kau ikut kelas eskul fotografikan sebagai ganti kelas eskul pemandu sorak kan?" Tanya Jinri yang akhirnya lelah jerit-jerit tidak jelas kemudian memilih untuk kembali ke tempat duduknya, Suzy mengangguk. "Biasanya kelas fotografi selalu menghasilkan foto yang bagus ketika melakukan darmawisata. Bisa menambah nilai juga, kau harus ikut. Kalau beruntung, hasil jepretanmu akan dipajang dan dipamerkan saat ada festival tahunan sekolah." Jelas Hyeri berbinar.

"Kau harus ikut, beli kamera yang bagus dan potret aku banyak-banyak. Pasti hasilnya bagus." Ujar Jinri, penuh semangat sembari mengoyangkan bahu Suzy. Wanita itu mengangkat kepalanya, memasang wajah ingin menangis membuat Jinri dan Hyeri menatapnya heran.

"Aku ingin ikut, tapi ayahku tidak akan memberikanku tanda tangan."

"Buat tanda tangan palsu saja." Timpal Jinri sesat. Suzy yang awalnya memasang wajah berbinar mendengar saran Jinri langsung redup ketika mendengar kalimat Hyeri yang berkata, "kalau sampai ketahuan, poinmu akan dipotong habis." Membuat bahunya kembali jatuh lemah, tak bersemangat.

"Myungsoo kan ketuanya, pasti orangtuamu akan memberi izin." Suzy membulatkan mulutnya layaknya ikan yang meminta makan, matanya melebar kemudian memandang Hyeri penuh kagum, "kau benar. Myungsoo kan ketuanya, ayah pasti akan setuju. Ditambah lagi kalau Moonsoo ikut, itu sempurna!" ucap sang wanita, kembali penuh semangat. Jinri mengepalkan tangannya karena senang dan Hyeri hanya melihat keduanya silih berganti.

We Just a Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang