Part 1

3.8K 425 90
                                        

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

We Just a Friend - 1

[Menangis]

Gadis kecil itu menangis, sambil memegang lengannya ia berlari kecil ke arah seorang wanita paruh baya yang ia panggil dengan sebutan ibu. "Ibu.." rengeknya, melintasi halaman besar rumah yang terhampar rerumputan hijau yang terlihat segar dan terawat. Gadis kecil itu memakai baju princess berwarna merah muda, mahkota kecil di kepalanya miring dan wajahnya merah akibat menangis.

"Uri Suzy, kenapa? Kenapa menangis sayang?" wanita paruh baya itu berjongkok, merentangkan tangannya guna menyambut sang anak yang kini berlari ke arahnya dengan berlinangan air mata.

"Apa Myungsoo memukulmu lagi Ji?" tanya wanita paruh baya lainnya yang berada di sana.

"Sudah pasti itu, siapa lagi yang akan membuat Suzy menangis kalau bukan Myungsoo. Anak itu benar-benar." Ucap wanita lainnya yang berdiri di belakang dengan tangan yang ia kacakkan di pinggang.

Jauh di seberang tempat mereka berdiri, tepatnya di atas tikar besar yang sengaja dibentangkan di bawah pohon dekat pagar batu tinggi rumah keluarga Bae, ada dua orang anak lelaki yang sedang melihat ke arah mereka. Yang satu tampak takut-takut sedangkan yang satu lagi sibuk makan potongan buah apel dengan wajah tak bersalah.

"Lihat..lihat..dia bahkan tidak melihat Suzy setelah membuatnya menangis. Eonni, anakmu itu benar-benar."

"Kali ini apalagi yang anak itu lakukan." Desah wanita paruh baya yang tampaknya adalah orang tua bocah yang bernama Myungsoo tadi.

"Ibu, Myungsoo mencubitku. Lihat, sakit sekali." Adu Suzy kecil dengan hidung yang berair, ia turun tangan untuk menjelaskan apa yang telah Kim Myungsoo lakukan pada dirinya. Gadis kecil itu menunjukkan lengan kanannya yang kini memang memerah dan terdapat bekas cubitan di sana, membuat ibu Myungsoo -Hee Sun, menggelengkan kepalanya sedangkan ibu Suzy -Hyun Sook, mengusap lengan anaknya dan membujuknya agar berhenti menangis.

"Bukan aku bu, tapi hyung yang melakukannya. Dia mencubit uri Suzy." Ucap Moonsoo yang menghampiri mereka, Moonsoo adalah adik lelaki Myungsoo yang satu tahun lebih muda dari dirinya dan seumuran dengan Suzy.

Hee Sun menghembus rambut bagian depannya, semakin marah ketika melihat sang pelaku menghampiri mereka dengan wajah tak bersalah. "Itu karena Suzy tidak mau bermain denganku. Dia hanya mau bermain dengan Moonsoo." Jelas Myungsoo, membelakangi tubuh Suzy yang kini sedang duduk dipangkuan ibunya sembari tersedu-sedu.

"Kau tidak cocok jadi pangeran," timpal Suzy, menjelaskan kenapa dia tidak mau bermain dengan Myungsoo dan lebih memilih bermain dengan Moonsoo. Myungsoo itu tidak dapat diatur tidak sama seperti Moonsoo sehingga tidak enak diajak bermain rumah-rumahan.

"Kenapa aku tidak cocok, akukan tampan." Ucap Myungsoo kecil dengan percaya dirinya.

"Kau itu payah. Aku tidak mau bermain denganmu." Timpal Suzy cepat, kemudian melompat dari pangkuan ibunya dan berlari ke arah sang ayah yang sedang mengobrol dengan beberapa anggota keluarga lainnya -hari ini mereka ada acara keluarga, acara temu kangen diakhir tahun.

Setelahnya Myungsoo memukul kepala Moonsoo keras karena dia kesal dikatai payah oleh Suzy, mengakibatkan Moonsoo menangis keras sedangkan Hee Sun menahan amarahnya karena Myungsoo itu benar-benar tidak dapat diatur, mirip sekali dengan sang ayah.

We Just a Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang