Sembilan

875 110 9
                                    


Sohyun mengumpat begitu ia membuka kunci ponselnya dan pesan dari Jisoo yang mengatakan jika Mr. Jiyong mencarinya dan Hanbin langsung terpampang di depannya. Junhoe yang masih berdiri tepat di sampingnya, langsung menoleh dan menatap sahabatnya itu dengan sebelah alis terangkat.

"Kenapa, Hyun?" tanya Junhoe.

Bukannya menjawab pertanyaan Junhoe, Sohyun justru melempar tatapan kesalnya pada Hanbin yang kini juga sedang menatapnya sejak Junhoe mengajukan pertanyaan tadi.

"Ini semua gara-gara, lo!" ucap Sohyun dengan kesalnya, membuat Hanbin menautkan alisnya dengan heran.

"Apaan?" tanyanya tak terima.

"Kalo lo gak lari dari rapat, Mr. Jiyong gak akan nyariin kita!"

Hanbin berdecak malas. Lelaki itu lalu menatap ke sembarang arah sebelum kembali melempar tatapan malasnya pada Sohyun.

"Terus, salah gue gitu?" tanyanya.

"Iyalah! Kalo lo gak lari, gue gak akan nyari lo dan berakhir di sini."

"Gue udah suruh lo balik ya," jawab Hanbin cepat, merasa tak terima disalahkan Sohyun.

Jelas. Hanbin tadi sudah jelas-jelas menyuruh Sohyun untuk kembali ke ruang rapat. Gadis itu sendiri yang tidak merespon dan tetap duduk di hadapannya.

"Lo nya aja yang tetap di situ!"

"Ini kenapa sih?"

Pertanyaan yang tiba-tiba diajukan Hana memang sukses mengalihkan perhatian Hanbin dan Sohyun. Tapi, mereka berdua sama-sama tak menjawab dan memilih untuk mengalihkan tatapan mereka.

"Lo berdua kenapa sih?" kini giliran Bobby yang mengajukan pertanyaan serupa. Lelaki itu bahkan melemar tatapan tak pahamnya pada si ketua kelas dan wakilnya.

"Jawab elah," timpal Junhoe yang kini mulai kesal karena tak ada jawaban baik dari Hanbin ataupun Sohyun. "Lo berdua kalo kalo begini kayak orang pacaran yang lagi berantem tahu."

Lanjutan ucapan Junhoe sukses membuat Sohyun dan Hanbin menatapnya dengan tatapan tajam mereka. Sementara Junhoe sendiri terlihat cuek saja.

"Anjir, gue ngeri," celetuk Chanwoo yang sejak tadi hanya diam.

Sohyun tak menggubris celetukan Chanwoo ataupun ucapan Junhoe. Gadis itu masih melempar tatapan kesalnya pada Hanbin sebelum ia bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan kantin begitu saja.

Melihat itu, Hanbin lantas mendengus malas. Sementara keempat orang yang lain hanya menatap gadis itu tak percaya. Detik berikutnya, Hanbin juga beranjak dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan kantin begitu saja.

"Ini kenapa sih?"

Dan meninggalkan pertanyaan itu tanpa jawaban yang yang jelas.






^*leader couple*^






Sohyun terdiam menatap Mr. Jiyong yang kini menatap tak paham ke arahnya dan Hanbin yang berdiri tepat di sampingnya. Mereka berdua sudah ada di ruangan itu sejak jam pelajaran berakhir. Dan mereka sama sekali tak tahu harus mengatakan apa atau berbuat apa, selain menunggu Mr. Jiyong mengatakan sesuatu.

"Kenapa kalian gak ikut rapat?"

Pertanyaan pembuka yang keluar dari mulut sang wali kelas membuat si ketua kelas menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Sementara si wakil ketua kelas hanya diam dan menatap sang wali kelas dengan ekspresi tak jelas.

"Kalian tahu gak, gara-gara kalian gak ikut rapat, kelas kita kebagian tugas yang sulit buat kejuaraan nanti," ucap Mr. Jiyong lagi.

"Tapi Pak, kan ada OSIS dari kelas kita. Mereka kan bisa protes kalo emang tugas itu sulit," Hanbin membuka suara, berusaha membela diri, walau pembelaannya terdengar tak masuk akal.

Leader Couple (Hanbin-Sohyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang