Dua Belas

850 112 10
                                    


"Jadi, kalian mau Bapak yang bagi kelompoknya atau kalian sendiri?" suara Pak Paul terdengar di sisa-sisa jam pelajaran Fisika siang ini.

"Kita sendiri aja, Pak," celetuk Mark ringan, "Biar saya sama Donghyuk aja."

Lanjutannya membuat sekelas heboh. Bahkan Kyulkyung yang duduk di depannya berbalik dan mengacak wajahnya dengan sebal.

"Itu mah mau lo, anjir," balas Jungkook tak terima. Selanjutnya, lelaki itu menatap Pak Paul dengan gaya seriusnya. "Bapak aja yang bagi. Tapi, saya sama Hana, ya, Pak. Biar saya bisa babuin dia," lanjutnya tanpa dosa.

"Bodoh amat, badak! Mati aja lo!"

Dan selanjutnya, lelaki itu mendumel tak jelas karena mulut kurang ajar Hana.

Pak Paul sendiri terlihat menghela nafas keras. Guru Fisika itu lalu menatap malas semua murid kelas yang tak jelas itu sebelum kembali membuka buku absen dan bersiap membagi kelompok untuk tugas yang baru saja ia berikan itu.

"Ya udah, biar Bapak aja yang bagi," ucapnya tenang. "Taeyong Nayeon, Jisoo Yunhyeong, Sejeong Jimin, Jungkook Rosie, Chanwoo Hana, Yoojung Junhoe,...."

"Yes!"

"Hahaha, mampus lo, badak!"

Suara Chanwoo dan Hana terdengar bersahutan, membuat Jungkook menatap jengkel kedua orang itu.

"Lisa Jaehyun, Jennie Taehyung, Hanbin Sohyun,..."

Hanbin menghentikan aktivitas menulisnya begitu namanya disebut dan dengan seenaknya, nama Sohyun menyusul. Apa itu artinya jika ia dan gadis itu sekelompok? Huh, itu pertanyaan bodoh dan Hanbin tahu itu.

Menyadari jika ia memang sekelompok bersama Sohyun, lelaki itu tiba-tiba mendengus. Merasa malas disaat yang bersamaan karena merasa akan diabaikan nantinya. Oh astaga?! Akan jadi apa kelompok mereka nanti.

Hanbin berusaha mengarahkan matanya pada gadis yang duduk di sudut kelas di depan sana setelah si guru Fisika meninggalkan kelas. Gadis berponi itu terlihat sibuk menyimpan bukunya sambil berbicara dengan Yoojung di sampingnya. Entah apa yang mereka bicarakan, Hanbin tak peduli.

Mata Hanbin tiba-tiba melebar dengan posisi masih menatap Sohyun di depan sana. Bagaimana bisa ia tak kaget saat matanya menangkap kedua sudut bibir Sohyun bergerak perlahan dan membuat kedua pipi gadis itu mencuat begitu saja dengan senyum yang indah. Dan untuk beberapa saat, lelaki itu hanya terpaku pada pemandangan itu. Ya, Hanbin baru saja menampar hatinya karena mengaku jika senyum Sohyun adalah pemandangan yang indah. Dan karena keindahan itu, ia terus terpaku sampai mata bulat gadis itu tiba-tiba menatap tepat padanya. Sial! Hanbin segera mengalihkan tatapannya dan berharap agar Sohyun tidak menyadari jika ia memang telah menatap Sohyun sejak tadi dan ia berharap tak ada satupun orang di kelas itu yang menyadari salah tingkahnya.

"Bang, kenapa?"

Hana sialan! Haruskah Hanbin mengumpat pada gadis itu sekarang? Kenapa Hana begitu cepat menyadari apa yang terjadi padanya.

"Apanya?" tapi bagaimanapun, ia harus tetap terlihat tenang di hadapan Hana dan siapapun yang akan melihatnya setelah ini.

Bukannya menjawab pertanyaan Hanbin, Hana justru menatap kakaknya itu dengan tatapan selidik untuk beberapa saat, sebelum ia berbalik kembali menghadap ke depan dan memasang wajah biasa saja. Kelakuannya membuat Hanbin menautkan alisnya, namun tak mau ambil pusing. Hana aneh dan itu sudah biasa bagi Hanbin.

Sementara itu, di sisi Sohyun, gadis itu terlihat mendengus malas begitu Yoojung bersorak heboh setelah pembicaraan mereka tentang soal Fisika yang kelihatannya agak sulit dan menantang itu. Jika ada yang menanyakan apa yang Yoojung hebohkan, maka jawabannya adalah tentang Sohyun yang sekelompok dengan si ketua kelas tampan, Hanbin. Jiwa fans Hanbin masih menguasai gadis itu sehingga ia langsung menyatakan keiriannya saat sahabatnya itu bisa sekelompok dengan idolanya.

Leader Couple (Hanbin-Sohyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang