Chapter 19: Kerbau- Liplexclell Bull

6 0 0
                                    

Beberapa tetes embun semurni cahaya menyelimuti bunga seroja, yang tumbuh mengapung di sungai didekat semak dahlia, dan itu artinya sekarang adalah musim angsa. Angsa-angsa seputih awan akan berdatangan di desa pinus beberapa hari lagi sebagai rutinitas migrasi mereka, sementara pagi perlahan muncul merambat bersama datangnya fajar, cahayanya muncul di atas langit bagai benang emas.

Seekor kerbau yang nampak tidak sabar keluar dari kandangnya, pagi-pagi sekali dia muncul, dan menceburkan diri ke sungai yang banyak teratai, dan bunga bakung mengapung di permukaanya. Saat dia mencebutkan diri di mana hawa dingin masih bertahan, terdengar suara bunyi saat dia mencebutkan diri seperti bola meriam. Ikan-ikan dan tikus air panik, para katak pohon mengintip di balik ranting dan daun, mereka keliahatanya sedikit takut kalau si kerbau tidak muncul lagi.

"Apa si kerbau itu bisa berenang? Demi ikan gabus dan telur-telurnya! Si kerbau itu menceburkan diri kesungai dengan gaya loncat bebas," kata beberapa katak pohon cemas.

Tiba-tiba muncul tanduk kerbau dipermukaan sungai, lalu hidung kerbau yang besar, kemudian telinganya yang mengepak, lalu kepala kerbau seutuhnya muncul, kemudian dia bernyanyi dengan riang.

Mandi,
Mandi,
Ayo semua mandi,

Mandi pagi hati,
Sangat segat sekali,
Depr si kambing tua,
Tidak mau mandi,

Mandi pagi ini oh asik sekali,

Mandi,
Mandi,
Ayo semua mandi,

Mandi pagi hati oh senang sekali,
Hanya kambing tua yang tak mau mandi,

Mandi pagi ini, oh senang sekali.

*lagu ini adalah lagu adaptasi dari Lord Of The Ring di buku 1, dinyanyikan oleh Frodo dan Sam, lagu aslinya sangat lucu, kalau ingat selalu mau tertawa.

Itu lah si kerbau periang Liplexclell Bull, banyak sapi jantan memperdebatkan nama Liplexclell Bull, menurut mereka terlalu banyak hurup L di nama Liplexclell Bull, nama itu terlalu egois dan sangat boros hurup L, ada 7 hurup L dinama Liplexclell Bull.

Sebenarnya itu sudah teradisi para kerbau, selalu ada hurup L di nama mereka, seperti Flik Fallek, Jimel Plokell, Migeill Gllebil, Pokel Wall dan masih banyak lagi. Selalu ada hurup L yang melimpah dinama para kerbau, tapi dalam teradisi nama kerbau tidak ada yang mengunkan hutup R, itu dikarenakan dalam pelapalan aksara bahasa kerbau hurup R disebut T, dalam bahasa kerbau R dan T sama, bahkan tidak ada hutup R dibahasa kerbau, susunan abjat bahasa kerbau saat hurup Q langsung ke hurup S, tidak ada R, maka dari itu banyak binatang meyakini bahasa kerbau sedikit susah karena tidak adanya hurup R, misal roti menjadi toti, protokol menjadi ptotokol, Kontrol menjadi... Fatal error <(^-^) maaf ada keselahan teknis.

Tapi menurut para binatang, bahasa bahasa burung bul-bul lah yang paling susah.

Selain musim bangau, musim ini bertepatan juga dengan musim air pasang di pantai, dan itu artinya musim monster, karena ikan-ikan besar yang disebut para nelayan sebagai monster meraja lela disekat perairan pantai, mereka biasanya berkeliaran menjahili para nelayan, menjarah rumput laut dan tambak apung berisi udang juga bandeng, mereka memangsa para teripang dan rajungan.

Untuk mencegah hal ini, para nelayan biasanya memburu mereka di musim ini dengan pancing dan jala, juga yuptel sejenis tombak yang dapat menembakan panah besi lancip, memanfaatkan tenaga pegas sebagai pendorong, beberapa dosen sastra di Jakarya mempertanyakan tentang Yuptel, tidak ada di kamus bahasa KKBI kata mereka.

Di musin ini juga ada pasar ikan di dekat pantai, banyak pengunjung di musim ini kepasar ikan, bahkan musim ini pengunjung paling banyak, hal ini dikarenakan ada kabar ikan yang sangat besar dan jahat telah tertangkap seorang nelayan tua yang melaut bersama kucingnya.

Hari ini Melinda dan dua kucing kesayangnya akan ke pasar di dekat pantai, walau pun pasar itu cukup jauh dari desa pinus.

Melinda mendapat tugas dari ibunya mengantar pesanan kue kepasar menemui bibinya yang tersayang, dia berjalan sambil mengendong Bell si adik kucing. Sea juga ikut, dia mengikuti majikan kesayanganya dari belakang.

Dan mereka tidak cuma bertiga, Liplexcell Bull juga ikut di belakang. Bull sendiri adalah kerbau peliharaan keluarga Melinda. Bull adalah kerbau jantan kesayangan, dia sangat akrab dengan Sea dan juga Bell. Bull berjalan paling belakang sambil membawa keranjang besar berisi kue seperti tas ransel.

Melinda, Sea, Bell, dan Bull berjalan dengan penuh semangat juga sangat ceria, mereka berjalan sambil menyanyikan bermacam-macam lagu.

Kami akan pergi kepasar,
Walau jauh tak akan tersasar,

Bila sudah sampai kami di pasar,
Akan makan kue di sepanjang pasar,
Banyak sayur, ikan dan permen,
Gula-gula, kue dan juga semen,

Buah mangga dan buah jeruk,
Buah nanas dan buah sirsak,
Buah apel dan buah melon,
Buah semangka, pepaya dan salak,

Sayur bayam dan kubis,
Sayur seledri dan koll meringis,
Juga kentang dan wortel jangan di gubris,
Makan berokoli dan kol jangan menangis,

Nasi hangat lauk ikan bandeng,
Sirup nanas atau teh manis,
Puding nangka dan belimbing,
Sayur asem juga sayur tumis,

Kue bolu dan roti isi,
Kue lemper dan arem-arem,
Bakwan, tempe dan tahu isi,
Gula-gula dan permen asam,

Semua akan kami makan dipasar,
Atau kami bawa pulang,
Sebagai oleh-oleh agar hati senang,
Dan kami ingin pulang cepat jangan samapai tersasar.

Mereka menyanyikan lagu itu sepanjang jalan.

The Sea BellWhere stories live. Discover now