Chapter 24: Anjing Helder - Rosse Dragon

7 0 0
                                    

Tidak ada hal yang paling mengejutkan saat malam di penghujung bulan November, kecuali hujan dan dua anak kucing nakal yang hilang.

"Gawat darurat Bu!" Kata Melinda malam itu pada Ibunya dengan sangat panik, dia menangis sedih."Sea dan Bell hilang."

Saat Ibu Siska medengar ada suara aneh di kamar kosong di lantai atas, Ibu Siska masuk kesana dan melihat jendela terbuka, Sea dan Bell kabur meloncat lewat jendela dalam wujud manusia.

Malam itu dingin dan lembab. Hujan gerimis turun bagai tangisan katak, dan ditengah jalan becek muncul biji kopi meloncat-loncat seperti kutu, Bell yang melihat biji kopi meloncat itu hampit tidak  percaya.

"Kaka, apa aku salah lihat atau apa? Hmmm, sepertinya itu kutu anjing yang mirip kopi."

"Mana ada hal yang seperti itu Bell."

Sea dan Bell berjalan dijalan becek dan lembab, hall itu menbuat Bell kedinginan.

"Si kelinci itu mengerjai kita Bell! Dasar wortel nakal!" Kata Sea ketus.

"Mmm, kita harus mencari pertolongan," jawab Bell.

"Pada siapa?, Bull?."

Sesosok makluk berwarna hitam muncul dan mengeram menakutkan, dia menyalak dan matanya menyala, itu adalah salah satu anjing penjaga desa.

"Rosse Dragon, aku tahu itu kau," kata Bell.

Dragon Rose si anjing helder paling kejam, Dragon juga anjing penjaga desa paling senior, dia kakak dari Elaming. Rosse kejam dan suka berkelahi itu lah dia sang naga mawar, tapi Rosse adalah anjing yang setia kawan. Rosse menyalak pada Sea dan Bell, namun dia diam saat namanya disebut, kenapa mereka tahu namaku pikirnya?

"Rosse, ini aku Bell dan Sea, tolong kami, ada kelinci nakal mengerjai kami," kata Bell.

"Hah!, benarkah kalian Sea dan Bell para kucing nakal, kenapa jadi begini Bell? Coba jelaskan, dan apa maksut mu dikerjai kelinci?"

"Ya ampun Rosse, ada kelinci baru saja masuk kerumah majikan kami, dia merubah kami menjadi manusia dan setelah dia kabur," kata Sea.

"Benar, bantu kami kewujud asal, kami ingin menjadi kucing lagi," kata Bell sedih.

"Teman-teman ku yang malang, aku akan cari bantuan secepatnya, kalian ikutlah dulu kemarkas untuk berteduh, kita akan diskusikan ini pada Elaming, tapi ya..."

"Tidak terimakasih banyak, kami mau cari makanan dulu," jawab Sea.

Sebebarnya tidak ada yang mau kemarkas para anjing, hanya kalau perlu saja, ditempat yang mereka sebut markas itu huek! penuh bau pesing dan tetesan liur anjing.

"Ya..., aku bisa ku pahami, tapi disini ada warung kopi, terus saja melewati lima buah rumah, tapi jarak satu rumah kerumah lain cukup jauh, tapi teman-teman aku pasti akan kembali membawa bantuan, si kelelawar Hyper Stoper pasti tahu sesuatu," kata Risse dalam bahasa anjing, namun syukurlah walau Sea dan Bell sebenarnya mulai dari tadi hanya mendengar suara gongongan anjing, mereka paham maksut Rosse. Sea dan Bell tidak mengerti lagi bahasa binatang, tapi mereka bisa memahami seperti bahasa isarat, tapi sebenarnya Rosse  mengerti bahasa manusia.

Tosse akhirnya berlari menuju markas, namun saat dijalan si anjing memberi tahu kejadian ini pada para katak, tikus air, burung gagak Huan sangat terkejut dan marah besar mendengar hal ini.

"Mustahil!, siapa yang membuat masalah ini?, akan ku cari tahu tentang kelinci naka itu! Dia harus bertangung jawab!" kata Huan.

Burung hantu Owner Stunder langsung menguping memasang telinga penasaran ingin tahu masalah ini lebih dalam, yang disebut olehnya dengan istilah spesifik, itu pun kalau dia bisa mengeja kata spesifik dengan benar.

Kakek Jemskin si jangkrik tua langsung mengutarakan pendapatnya, "sudahku katakan jangan berurusan dengan playboy, kalian para gadis masih saja berpikir itu tantangan. Mereka bukan tantangan, mereka itu neraka berjalan!" Kakek Jemskin dia memang sok tahu.

Para ketam sawah juga ribut, "ini ancaman bersekala nasional mengarah ke internasional, secepatnya kita harus mencari solusi kerisis ini, dan selamat malam," kata seekor ketam yang mulutnya mengeluarkan busa saat melapalkan kata nasional dan internasional, sok tahu dan mudah panik, itu lah mereka para ketam sawah. Para ketam juga secara nyata menentang teori pemanasan global.

"Pemanasan global hanya propaganda para aktifis untuk merampok emas para pengusaha dan masyarkat internasional," kata mereka sok tahu. Dasar para ketam konyol.

The Sea BellWhere stories live. Discover now