29

299 32 0
                                    

Hilda meminum air mineral. "Kalian yakin mau debut? Astaga kenapa lelah sekali?" Hilda masih terengah.

"Itu karena kamu belum terbiasa." Celandine menepuk-nepuk pelan ubun-ubun Hilda.

Hari ini ada beberapa acara yang mengundang Attacca. Tadinya mereka bertiga sangat semangat, sampai sekarang masih semangat, tapi yah.. mereka kelelahan.

"Oh, lihat, kalian dapat panggilan." Celandine memberikan tablet besar.

"Halo, Attacca!"

Itu keenam anggota Yooku yang menghubungi dengan video call.

"Bagaimana kabar kalian?" Deokmin lebih dulu bertanya.

"Lelah! Apa kalian juga seperti ini?" Hilda menghela napas kencang.

Keenam anggota Yooku tertawa melihatnya. "Kami juga seperti itu. Lama-lama juga terbiasa." Balas Seongho.

Yuu terlihat sedang mengutak-atim pendingin ruangan di dalam mobil. "Sepertinya Yuu kepanasan, ya?" Jeonghyun menyadari gerakan Yuu. "Oh? Tanganmu sudah baikan?" Kwangnam juga menyadari tangan Yuu yang sudah tidak memakai gips.

Yuu menyengir lebar. "Tentu saja, hyung!"

Hilda dan Mila melihat Yuu, lalu ikut tertawa senang.

"Mila daritadi diam saja? Kamu sangat lelah, ya?" Jiseok menyadari Mila yang daritadi hanya menghela napas kecil, tapi berkelanjutan.

"Begitulah." Mila tertawa malu.

"Oppa kapan kesini?" Tanya Hilda.

"Ya, hyung! Kami sangat merindukan kalian!" Sahut Yuu.

"Soal itu... sebenarnya..." Deokmin masih saja menunda-nunda apa yang ingin dia katakan.

"Kami dalam persiapan comeback! Chajajajang~!" Keenam anggota Yooku mengucapkannya secara bersamaan.

"Oppa juga belum tahu kapan balik kesini?" Mila ikut bertanya.

"Ya, maaf soal itu." Jawab Deokmin.

"Kami juga memantau kalian darisini. Kalian upload video cover, kan? Dan yang lebih mengejutkan lagi, kalian lebih sering mengcover lagu-lagu kami, terima kasih." Younghwan tersenyum lebar.

Tiba-tiba Deokmin berbicara dengan seseorang. Setelah itu, anggota yang lain ikut mengangguk. "Kami harus pergi sekarang."

"Kalau begitu, hyung harus cepat kesini. Kami sebentar lagi menyelesaikan beberapa lagu kami, kami butuh bantuan dan saran kalian juga."

Keenam anggota Yooku tersenyum. "Semangat, Attacca!" Tiba-tiba layar tablet kembali seperti semula. Hilda segera memberikannya kembali pada Celandine.

"Hey, kak?" Hilda memecah keheningan. "Ya?" Celandine melihat Hilda melalui cermin mobil.

"Kakak sering sibuk sih, jadi aku tanyakan sekarang, ya?"

Celandine menjawab dengan dehamannya, matanya terpaku pada jalanan, tangannya sibuk dengan setir.

"Kakak bisa ceritakan tentang RISE? Maksudku, cerita dibaliknya. Seperti cerita pertemanan kalian berempat mungkin?"

Hilda bisa melihat dahi Celandine yang mengerut dari pantulan cermin mobil. "Empat? Kita kan cuma bertiga.. Aku, Airis dan Myunghwan."

"Kalian bukannya juga berteman baik dengan Younghwan oppa?"

"Apa?" Ucap Mila dan Yuu secara bersamaan dan keduanya segera menoleh pada Hilda.

"Tante sudah kenal Younghwan oppa lebih dulu?" Mila maju sedikit, lalu memegang pundak jok pengendara mobil dari belakang.

Idol SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang