48

176 21 3
                                    

"Ehem..? Ada apa ini? Kenapa kalian seperti kucing liar yang memohon makanan pada manusia?" Sela mundur satu langkah, tapi Hilda, Mila, dan Yuu justru mendekat satu langkah.

"Is there any.. proposal from a big festival..?" Ucap Hilda.

Sela menaikkan satu alisnya. "Hmm..? Untuk apa?"

"Jelas buat kita lah, tante..!" Mila maju satu langkah lagi.

"Tidak ada... tuh? Kenapa?" Sela mengerutkan dahinya.

Ketiga anggota Attacca menghela napas secara bersamaan.

"Jadi saem kesini mau kasih tau apa?" Tanya Yuu.

"As your instructor, of course I need to check your progress. So I'm here for that." Sela mengangkat bahunya.

Lagi-lagi ketiga anggota Attacca menghela napas bersamaan.

~•~

"Whoops. Maaf mengganggu, aku tidak tau ternyata ada orang." Hilda menundukkan kepalanya sambil cepat-cepat membalikkan badan.

"Wait, wait, wait." Siswa itu langsung menghampiri Hilda. Hilda kembali membalikkan badannya.

Siswa itu tersenyum. "Bener kan ternyata Hilda. Miss me?"

Hilda juga baru mengenali wajah siswa itu. "Hey Zoe." Hilda mengembangkan senyumnya. Mereka berdua melakukan fist bump.

"I heard about you from Zoey. How are you?"

"Well I heard about you two from some girls who are gossiping in a restroom." Hilda mengangkat kedua alisnya. "I think I have a great life. Thank you for asking. How about you? But I'm sure you're waaay too fine."

Zoe tertawa mendengar ucapan Hilda. "Kamu bercanda?"

"Why would I?" Hilda ikut tertawa.

"Seriously? In a restroom?" Zoe masih mengembangkan senyumnya, lesung pipinya juga terlihat jelas.

"Aku serius. Kamu kan tau cewe-cewe itu gimana, mereka kan suka ngegosip di toilet. Kebetulan nama kamu sama Zoey disebutin.

Berterima kasih lah sama mereka. Mungkin kalo mereka gak nyebutin nama kalian, aku gak bakalan tau kalo kalian juga masuk Luminary."

"Hmm sebenernya kita juga belum begitu lama di Luminary. Kita juga memang nggak kabar-kabarin kalo kita masuk Luminary. Tapi keluarga tau kok."

"Same here. Di sekolah cuma teman dekatku yang tau."

Zoe mengangguk-angguk mengerti. "Oh! Can I treat you something? Maybe coffee? I actually wanna go to the café."

"You don't have to, Zoe. I can treat myself."

"No you can't. Cause I do wanna have coffee and a nice talk with you. Come on." Zoe langsung merangkul Hilda.

~•~

"Hi! I'm Zoe! What's your name?" Zoe mengulurkan tangan mungilnya.

"I'm Hilda." Hilda dengan agak ragu menjabat tangan mungil Zoe dengan tangan mungilnya.

"Okay! We're friends now! Let's play!" Zoe langsung menarik tangan Hilda dan berlari mengajaknya ke taman di belakang sekolah mereka.

Idol SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang