12.with you

89 10 1
                                    

allena merasa lebih tenang dipelukan aldo. aldo merasa nyaman allena ada dalam pelukannya.

cukup lama allena menenangkan dirinya didalam dekapan aldo. hingga kini tangisnya berhenti dan segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh aldo.

"kenapa dilepas?" tanya aldo.

"maluu ih aldo diliatin banyak orang."

"dari tadi juga udah diliatin kali. gimana, udah lebih tenang?"

"berkurang sedikit. makasih do"

"yaudah sekarang gue anter lo pulang"

"gue gamau pulang. gua mau ke club. gue mau happy happy sekarang. gue mau lupain ini semua sejenak." kata allena.

"gak boleh! lo tuh udah gede all, lo udah bisa bedain mana yang baik buat lo dan mana yang buruk buat lo. tempat itu gabaik buat perempuan. apalagi kayak lo!" ketus aldo.

"tapi gue lagi stress banget do.mood gue ancur bangett. gue butuh tempat itu. lagian gue udah biasa kok. gak akan terjadi apa apa. lo tenang ajah gue bisa jaga diri gue sendiri."

"gue yakin lo disana pasti minum. terus kalo lo mabok apa lo tetep bisa jaga diri lo? gue gamau ada sesuatu yang gak diinginkan terjadi. lo malem ini mau kemanapun gue temenin. asal jangan ketempat kaya gituh."

"kenapa lo peduli banget sama gue?" tanya allena sambil senyum senyum karena merasakan kalau aldo kali ini sangat perhatian dengan dia.

"yaa karena peduli ajah" jawab aldo langsung mengalihkan pandangan nya ke setiap arah.

"lo suka sama gue do? sampe perhatian gituhh?" tanya allena menyelidik, memperhatikan mata aldo. namun masih dengan gaya meledek aldo.

"gak lah. yakali gue suka sama lo. lo ajah gini banget jadi cewek." jawab aldo tegas.

namun allena menatap lekat mata aldo. seperti ada kebohongan. aldo langsung mengalihkan pandangannya.

"kalo gue gak gini nanti lo suka sama gue berarti yaa do?" tanya allena sambil senyum meledek aldo.

"ngomong apa sih lo? gajelas. udah ayok pulang." ketus aldo.

allena hanya cekikikan melihat tingkah aldo yang salting. aldo langsung menarik tangan allena agar segera pulang.

"mau kemana ihh?" tanya allena.

"balik ke restoran lah ngambil mobil."

"gamau ih" jawab allena langsung melepaskan tangan nya dari tangan aldo.

"terus mau pulang naik apa? ngesott?" tanya aldo jengkel.

"gue gamau pulang." tegas allena.

"terus mau apa? ke club? yaudah sanah. gue gak peduli." aldo sudah acuh kepada allena.

"iihhh aldo.. tadi katanya mau nemenin gue kemana ajah selain ke club."

aldo mengusap kepalanya depresi. ia pura pura malas dengan ajakan allena. padahal dalam hatinya ia sangat senang bisa menemani allena.

"yaudahh iyyaa. tapi mau naik apah?"

"mmmhhhh taksi kan bisa" jawab allena enteng.

kemudian aldo dan allena memperhatikan jalan untuk mencari taksi yang lewat. untung saja tidak lama mereka menunggu langsung ada taksi yang datang.

aldo segera melambaikan tangan untuk memberhentikan taksi. taksi pun berhenti tepat dihadapan mereka. aldo dan allena segera masuk dan duduk berdua dibelakang.

aldo menatap Allena yang sedang menatap ke arah kaca untuk melihat jalanan. "gimana gue bisa ngehilangin perasaan gue ke lo allena. kalo nantinya kita bakal bareng bareng jadi adik kaka. kalo setiap saat sama lo, yang ada gue makin cinta sama lo."

prospective stepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang