38.kevin

81 8 9
                                    

waktu istirahat memanglah waktu yang paling dinantikan oleh setiap murid. karena saat suntuk mendengar penjelasan dari guru dijeda untuk sekedar mengisi perut atau bermain dan melakukan hal bebas lainnya.

waktu istirahat di Alexander sama halnya dengan disekolah lainnya. ada yang kekantin,ada yang makan bekal bersama dikoridor depan kelas nya masing masing, ada yang bermain bola dilapangan,bahkan ada yang sibuk pacaran.

allena dan aldo melihat pemandangan yang selalu ia temui saat jam istirahat berlangsung. mereka hendak berjalan menuju kantin untuk mengisi perut masing masing. didepan mereka ada tiga orang laki laki yang menghadang langkah allena dan aldo menuju kantin.

aldo dan allena refleks berhenti dihadapan ketiga orang tersebut.

"allenaaa" panggil laki laki yang paling depan.

laki laki lain disebelah kanannya hanya menampilkan senyum seringainya.

allena yang merasa namanya dipanggil oleh orang itu hanya memutar bola matanya jengah.

"minggir gue mau lewat!" ketus allena pada ketiga orang itu.

"gue mau ngomong sama lo all. pliss" kata kevin memelas.

"gue gak mau! minggir lo! gue mau lewat"

kevin mencengkram tangan allena dan menyeret gadis itu menuju koridor yang sepi. allena yang dalam keadaan tidak siap refleks langsung terbawa dengan tarikan kevin padanya. kedua teman kevin langsung berlari mengikuti kevin yang berjalan cepat membawa allena.

tentu saja aldo tidak tinggal diam. ia segera berlari mengejar kevin yang membawa pergi pacarnya.

setelah sampai, aldo langsung meluncurkan satu tinjuan pada pipi mulus milik kevin. sontak membuat kevin langsung tersungkur jatuh ke lantai dan melepaskan cengkramannya pada allena.

allena meringis kesakitan karena pergelangan tangannya terlihat memerah akibat cengkraman keras kevin pada tangannya itu.

"dia bilang gak mau ngomong sama lo! lo tuli apa bego sih? ga ngerti omongan orang?" kata aldo dengan penuh penekanan.

kedua teman kevin hanya menganga melihat apa yang dilakukan oleh aldo pada kevin. karena mereka mengenal aldo adalah sebagai anak baru di Alexander dan terkenal dengan kecerdasan nya. apalagi sosok aldo tidak begitu dikenal dalam masalah perkelahian. aldo justru dikenal karena pendiam dan si pemilik otak cerdas.

kevin segera bangkit dan melayangkan tinjuan balasannya ke pipi aldo juga. dengan sigap aldo menahan tangan kevin agar tidak merusak wajah mulusnya itu.

"peduli apa lo setan sama allena?!!" kata kevin pada aldo.

"dia pacar gue! lo mau apa?" senyum meremehkan aldo menghiasi wajahnya. membuat kevin semakin terpancing emosinya.

"putusin dia atau hidup lo gak akan tenang?! "

"gue gak akan nyerahin gituh ajah sesuatu yang gua punya. apalagi buat orang kaya lo!" tegas aldo.

"kalo gituh besok kita duel. kalo lo menang gue gak akan ganggu hubungan lo sama allena. tapi kalo lo kalah, allena buat gue."

allena melongo mendengar ucapan aldo. ia tahu kevin itu bangsatnya seperti apa. ia tidak mau aldo kenapa kenapa.

"okeh deal. one by one atau ngajak temen?" jawab aldo menerima tantangan dari kevin.

"emang lo punya temen?" kevin bertanya sambil tersenyum meremehkan ke aldo.

aldo merogoh handphone yang ada disakunya. ia membuka kunci layar pada benda pipih tersebut. ia menunjukan sebuah foto yang ada digalerinya.

dimana foto itu adalah foto dirinya bersama kawan kawannya dijakarta. yaitu anggota Texas. difoto itu terlihat sembilan orang laki laki dengan jaket lepis yang sama. dan aldo terlihat memegang bendera dengan lambang singa bermahkota dilengkapi tulisan TEXAS.

prospective stepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang