20.perasaan

72 7 4
                                    

tanpa melanjutkan kata katanya aldo segera memeluk allena erat. aldo mencium kening allena. airmata aldo juga mulai keluar.

ia tidak peduli mau dibilang apapun karena ia menangis. bukan ia lemah. bukan. tetapi asal kalian tau laki laki pun juga punya hati dan perasaan. walaupun kadang mereka lebih sering bermain dengan logikanya. tapi percayalah, dibalik itu semua laki laki sebenarnya memikirkan juga lewat hatinya.

apalagi ini masalah wanita yang dicintainya. mungkin kali ini aldo tidak peduli dengan kenyataan bahwa seseorang yang ia peluk dan kecup kening nya adalah calon adik tirinya.

aldo hanya ingin menuangkan yang hatinya ingin tuangkan. rasanya juga aldo harus seperti allena. mengungkapkan perasaannya. jika wanita itu bisa mengapa laki laki tidak bisa.

allena hanya terdiam menikmati pelukan aldo. walaupun getaran dari tangis mereka berdua tidak ada yang bisa ditahan. mereka sama sama menumpahkan apa yang selama ini mereka rasakan lewat airmata.

untuk menyuarakan apapun saja allena rasanya tidak sanggup membuka mulutnya. mungkin pelukan ini adalah pelukan terakhir dari aldo. seseorang yang dicintainya.

sekelebat memori dirinya dan aldo pun mulai menguasai pikirannya. membuat allena menyadari bahwa kenyataan ini sangat pahit.

baru saja ia ingin berubah menjadi wanita yang baik,untuk orang yang baik pula. namun orang itu bukan untuk allena.

"asal lo tau all, gue juga sayang lo.gue suka lo. gue bahkan cinta sama lo. pertama kali gue ngeliat lo diruang guru, lo udah menarik perhatian gue. waktu mobil kita hampir tabrakan lo tarik lagi perhatian gue. sampe akhirnya gue perhatiin lo. waktu bokap gue bilang dia mau nikah lagi, gue fine fine ajah. terus bokap gue tunjukin foto profil WhatsApp nyokap lo, dan fotonya itu sama lo. dan ternyata lo itu anaknya. gue sempet sakit hati juga all saat itu. baru ajah gue mau deketin lo terang terangan, tapi malah kaya gitu. padahal perasaan gue udah terlanjur dalam ke lo. seandainya gue bilang ke bokap kalo sebenernya gue suka sama anaknya juga pasti bokap gue bakal batalin pernikahan dia. tapi kan gue juga ga tau juga lo suka gue apa enggak. yang gue takutin saat itu, bokap batalin pernikahan nya demi perasaan gue, tapi gue malah gabisa sama lo. yang ada gue cuma ancurin rencana bokap ajah. dan gue juga sayang sama bokap gue. makanya gue korbanin perasaan gue. tapi semakin gue mau lupain perasaan gue, waktu malah bikin gue semakin sayang sama lo. perasaan nya malah tumbuh terus. sebenarnya disini kita sama. sama sama bego sama perasaan kita sendiri. sampe akhirnya kita yang sama sama terluka." terang aldo masih memeluk allena.

allena hanya diam tak mampu berkata apa pun. sesuatu yang mengejutkan yang membuat perasaan nya campur aduk. mengapa harus seperti ini. mengapa harus serumit ini.

"makasih allena. lo udah berani terus terang tentang ini semua. kalo lo gak bilang duluan bahkan gue gatau gimana cara ngungkapinnya. gue juga takut kalo nantinya lo malah ngejauh dari gue. bukan gue gak mau ungkapin. tapi gue terlalu takut. takut lo jauh dari gue. bahkan gue gatau harus gimana sekarang. untuk mempertahankan perasaan ini gak mudah. dan untuk ngebuang rasa ini juga gak mungkin. gue emang cowok paling bego. yang sama sekali gabisa nentuin pilihan. jangan pernah ada yang berubah ya all diantara kita. gue masih sayang lo" lanjut aldo lagi dengan suara yang lembut dan perasaan yang sangat terluka tentunya.

"janji ya jangan ada yang berubah dan ngejauh. promise" Jawab allena.

"yes i promise allena"

"lebih lega rasanya setelah ungkapin ini semua. kemarin kemarin ngeganjel terus di hati gue. ya walaupun kita gak pacaran. tapi seengganya kita sama sama sayang ya kan?"

"sama gue juga. hhmm iyya. gimana kalo kita pacaran diem diem ajah all?"

"hahh? tapi kan kita saudara tiri sebentar lagi aldo. gue takut"

prospective stepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang