Resolusi 2018|| ketemuan sama Hantu? Berani..|| Horror_1 #3

74 21 1
                                    

Sebuah teriakkan seorang kakek tua renta yang mengejutkan semua bulu kudukku, seketika ku tengok ke belakang, dan,, sebuah pukulan tinju menghantam wajahku, sampai badanku tersungkur jatuh tidak sadarkan diri.

Bruuk!

=================================

15 menit kemudian,,

Ku dengar ada sebuah suara lonceng jam dinding yang berdentang begitu keras, aku mengerti kenapa begitu kencang karena aku, diikat di sebuah tiang yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan loncengnya.

Yang membuatku takut adalah kenapa? Ini terjadi?

Detakkan jam dinding terus berdetak melawan arus waktu yang membuatku semakin  risih tak karuan, kucoba untuk mengingat kejadian demi kejadian yang kualami tapi semuanya percuma, pikiranku terusik dengan alunan jam dinding yang terus berdetak dan berdetak yang seolah-olah menghantuiku di sepanjang selah napasku.

"Ugh! Kenapa gue disini ? Agrh!, kepala gue pening banget, tangan gue diiket, dan ini kenapa pakaian gue kok gak ada ya?" ucapku dalam sebuah keheningan.

Kulihat secara acak di sekelilingku, semuanya gelap,, kucoba untuk melihat ke atas, kedepan-kekiri semuaya nihil tak terlihat apapun,  namun ketika ku arahkan pandanganku ke kanan hanya ada sebuah meja yang beralaskan secercak kain putih yang sudah terobek-robek bau amis, dan di tengah-tengahnya tampak sebuah Handphone dan lilin yang di taruh di atas sebuah mangkuk, tetapi lilin tersebut tidak menyala.

"Aduuu,, nie orang hidupnya bin Idiot banget yaa, ngapain coba masang lilin di mangkok tapi gak nyala, terus apa faedahnya ada handphone segala,, emangnya gue bisa maenin gitu hah? Aduu kok kesannya menganggangu..gitu,,,," ucapku dengan ketawa kecil.

Selang beberapa menitku berbicara , terdengar sebuah suara perempuan yang entah darimana keluarnya,

"Apa lo bilang? Gue idiot?" ucapnya dengan marah.

Lalu ku dengarkan suara itu berasal darimana, setelah ku cari-cari ternyata keluar dari telepon darurat.  Dan masalahnya itu Terpasang di sisi kanan otot tanganku.

"Tuh, kan bener-bener idiot, gimana gue ngejawabnya coba, kalau tangan gue diiketmah," ucapku dengan kencang.

Note: Untuk menjawab telepon darurat kita harus menekan tombol sinyal supaya bisa menjawab panggilannya. #salamAuthorCogan:D

"Gak usah di pikirin woi! Karena gue ngedenger kata-kata lo!,"

"Heh! Gue bingung ya,, masalah lo apaan sih sama gue, terus kenapa tangan gue diiket gini hah? Dan gue di bugilin segala coba,, disini dingin! Emang sih gak bugil amet, gue masih pake kaos sama celana pendek .." belum ku menyelesaikan kata-kataku dia  nyorocos kepanasan.

"Emang terus kenapa? Masalah lo sama gue gak ada, terus gue sengaja ngebugilin lo biar lo tau, perasaan gue kayak gimana kepada lo!"

"Dafuk mate! Apa hubunganya woi! Perasaan lo dengan ngebugilin gue?"

"Yaelah, baperan amet sih,, harus pake hubungan segala! Gak usah lebay! Berisik! Udah la! Gue pamit, bye!"

"Woi! Woii... Arghhhh sumpah daa cewek rese selalu gini .."

Apasih yang berada dipikiranya? Dia pikir ini permainan? Atau sekedar lelucon? , please deh, ini gak lucu! Lalu aku harus ngapain? Pasrah? Atau minta tolong? Hmm, coba gue minta tolong..

"Tolong! " ucapku keras.

Hening.. Berbaur dengan hawa dingin yang menusuk semua bulu kudukku yang entah kenapa membuatku merinding, itulah suasana yang kualami saat ini, aku benar-benar bingung tak berdaya, tanganku diikat, ada Handphone gak berguna, ada lilin enggak nyala, terus maunya apa?

High School Attack!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang