"Ding..Dong! Ding..Dong" suara lantunan lonceng jam klasik yang merangsang seluruh jantungku berdegup sangat kencang, dan berhasil membuatku terkejut.
"Monyet... Dah,, gue lagi serius gini, malah di kagettin" ucapku sambil menghembuskan napas.
_°°
Kalau gak salah gue nyimpenya deket sama meja yang hp dan lilinya gue taruh..
_°°Sesuai dengan instruksinya, akupun berjalan mendekati meja tersebut, dengan penuh kehati-hatian sambil menjulurkan tanganku dan mencoba untuk meraba-raba, agar tidak menabrak dingding atau apapun itu, karena kutahu ini pasti membuatku syok dan mati ditempat.
"Nah, gue udah sampe nih, meja tadi. Terus di pinggirnya katanya ada laci, tapi mungkin di dalam lemari deh ada lacinya, tapi bentar.. Gue raba-raba kok kagak ada sih, lemarinya? Mungkin gue kurang ke kanan lagi kali ya." ucapku heran.
Buk!
Tubuhku terhentak diam kebingungan,
"Ugh,, fuck! Buset dah. Eh, btw gue nabrak apaan sih?" ucapku sambil meraba-raba.
"Hmm,, permukaanya halus, keras, datar, gak terlalu tinggi lah, kayaknya ini bener lemarinya, tapi kok terkunci sih? Mending gue tanya dulu, dimana kuncinya." ucapku sambil menekan telepon daruratnya.
"Cewek tengil! Masuk! Masuk!"
"Yah?"
"Euu,, ini kok dikunci ya, lemarinya?"
"Ya, iyalah itu Private gue, jangan dibuka!" ancamnya.
"Eh,, tapi kan lo yang nyuruh buat ngambil baterainya di laci."
"Hmm,, bener juga sih, tapi.. Awas lo! kalo macem-macem sama barang-barang gue. Gue bugilin lo!"
"Wkwkw, lo pingin liat gue bugil? Aduhay,, wkwkw! Bodo amat! Gue mau nanya, yang lebih penting" ucapku mulai serius.
"Mau nanya apaan?"
"Dimana kuncinya woi? Gue butuh banget buat ngenyalain ini hp! Biar gak terlalu gelap!."
"Cari ajah sendiri! Kalo gue ngasih tau berarti..gue sama ajah ngijinin lo, buat ngeliattin pakaian dalem gue, ihkk menjijikkan!"
"What? Lo salah sangka woi! Gue gak ada niattan buat liat pakaian dalem lo khususnya cewek, lagian gue lebih butuh baterai hp ini." ucapku agak jengkel karena ulahnya yang begitu dongo.
"Pokoknya gue gak akan ngasih tau! Titik!"
"Ya tuhan,, please... Kasih tau! Masa lo gak tega sih sama gue, udahmah bugil, kedinginan, gelap-gelapan, terus malem lagi.." semoga rayuan lebay gue berhasil.
"Gak perduli! Lagian kan lo bilangnya ke Tuhan.. Bukan ke gue.
" ucapnya tanpa basa basi."Edan woi! lo idiot banget atau gimana sih,, itu.. ungkapan woi! Masa sih harus langsung ke orangnya.. Peka dong" suaraku mulai meninggi.
"Blaa,,blaa,,blaaa gue gak peduli! Lagian asal lo tau ajah ya, cewek tuh butuh kepastian! Jadi gak usah pake ngode-ngode segala.!" ucapnya seolah-olah yang tidak peduli.
"Ouh, Putri tercantik sepanjang masa, tolonglah hambamu ini! Dimanakah kau letakkan kunci surgamu itu!" ucapku dengan gaya cah romeo.
"Jangan Lebay juga!..!" tampak jelas dia sangat gak suka lebay.
"Hmm, boleh gak? Kamu ngasih tau kuncinya dimana?" ucapku nada biasa.
"Jangan biasa juga ih! Kesanya lo murahan " ejeknya kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Attack!
Ciencia Ficción-Update (Selasa or Jumat) -WARNING!!! : Mendidik. -Masukan ke library, biar gak ketinggalan up-nya. ------------------------------------ Mendidik Moral Bangsa .. Yang tidak punya mental, kudu baca! Yang punya mental, Wajib Baca!.. Memberantas Otak-o...