Huit

1.7K 234 34
                                    

Taehyung mengejar Mia yang berjalan cepat menghindarinya. Padahal matahari sedang panas-panasnya, kenapa gadis itu membuatnya berlari, sih? Mengesalkan sekali! Pikirnya.

"Heh!" Mia berbalik karena Taehyung menariknya dengan kuat dan mendadak. Ia menunduk sambil mencoba melepaskan tangan lelaki itu. "Kau ini kenapa? Pada Mi Ra biasa saja, padaku malah begini?"

"Aku sedang sibuk, Tae. Lepaskan dulu, ada ... Emm ... ada urusan penting," jelas Mia pelan membuat Taehyung memutar bola matanya bosan. Alasan basi!

"Aku kenal denganmu sudah lama sekali. Aku tahu gelagatmu ini jelas untuk menghindariku. Aku salah apa? Kita kan baru saja bertemu, kenapa malah begini pertemuannya?" tanya Taehyung menuntut.

Sungguh, ini juga sebenarnya bukan keinginan Mia. Taehyung adalah teman masa kecilnya, tetangganya, dan penghiburnya. Taehyung adalah orang yang selalu berusaha agar Mia, Mi Ra dan dirinya bisa berkumpul demi menguatkan pertemanan. Taehyung sangat perhatian, walau memang sedikit gila.

Tapi, Kyungsoo sudah mempercayainya. Dan Mia harus memegang perkataannya waktu itu.

"Jangan kekanakkan! Kalau ada masalah, bilang padaku! Aku bukan orang bodoh!" ujarnya melepaskan tangan Mia dan menatapnya jengah. "Kenapa setelah kau bersama si burung hantu, kau berubah padaku?"

Pertanyaan simple yang menusuk.

"Aku minta maaf, Tae. Tapi Kyungsoo sudah mempercayaiku." Taehyung tersenyum sinis, lalu mengangguk mengerti.

"Jadi dia yang menyuruhmu menghindariku? Kenapa dia childish sekali, ha?" tanyanya tak suka. Mia tak membantah, karena perkataan Taehyung juga menamparnya. Gadis itu yang menyuruh Kyungsoo menjauhi Inha, maka itu berarti dia juga kekanakkan, kan?

Taehyung mendesah pelan, ia memperhatikan Mia yang tampak kebingungan. Ia akhirnya berlalu, tak lupa mengacak rambut tetangganya itu.

"Pokoknya aku tak mau tahu, jangan jauhi aku! Memangnya kita musuh, apa?" tanyanya pelan meninggalkan Mia. Dia tak tahu bahwa Mi Ra sedari tadi memperhatikan mereka.

"Heol, sudah kuduga akan begini."















***

Mi Ra mencolek betis Taehyung dengan jempol kakinya, membuat lelaki yang tengah tidur tengkurap itu mendengus pelan.

"Ke luar, Mi Ra! Kau mau apa ke sini?" tanyanya kesal, sedangkan Mi Ra sibuk mengunyah permen karetnya di kursi meja belajar Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ke luar, Mi Ra! Kau mau apa ke sini?" tanyanya kesal, sedangkan Mi Ra sibuk mengunyah permen karetnya di kursi meja belajar Taehyung. Daritadi gadis itu terus mengganggunya tanpa mengatakan apa-apa.

"Kenapa kau kasar sekali pada Mia, ha? Enak saja, dia sahabatku!" ujar Mi Ra melemparkan keripik di meja pada Taehyung. "Dia itu masih belum sepenuhnya berubah, dia masih gadis polos!"

"Habisnya dia menjauhiku! Setiap malam kalau aku ketuk jendelanya, dia jadi tak muncul. Kalau aku menawarinya berangkat ke kampus, dia malah sengaja minta diantar oleh ... siapa itu? Si ... Jimin! Iya, Jimin teman di kelasnya!" oceh Taehyung sambil mendudukkan dirinya di kasur.

Cette Sourire ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang