*ETALASE KACA*
Kita sekarang sedang berada dizaman digital yang semua-muanya serba cepat. Dengan adanya media sosial, kita seperti meletakkan hidup kita didalam etalase kaca. Setiap orang bisa melihatnya bahkan memotret apa yang ada didalamnya lalu dibagikan kepada banyak orang hanya dengan sekali klik, sekalipun yang dibagi adalah aib :(
Drama demi drama entah dengan sengaja diciptakan ataupun gimana, admin enggak ngerti lagi. Sedih nonton drama keluarga yang harusnya tersimpan rapat didalam rumah, ini malah jadi konsumsi jutaan nitizeenn, dan parahnya nitizeen zaman now juga pada rumpik. Jarinya pedes banget kalo nulis komentar.
*"Menutupi aib sendiri saja suatu kewajiban, apalagi menutupi aib orang lain" - Abuya Kafabihi Mahrus-*
Bukankah Nabi juga pernah berpesan dalam sebuah hadist
“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya.” - HR. Bukhari & Muslim -
Iya sih kita nggak bisa menutup mata sama perkembangan zaman yang memang udah kayak gini keadaannya. Tapi masak iya kita-kita yang katanya udah berhijrah ini menjadi bagian dari nitizeen suci yang suka julid?
Jangan dong. Kan kita generasi anti ghibah-ghibah club. Sukanya sedekah dan tak lupa ngaji , ya kan? Kalau memang ada sesuatu yang jelek terjadi kalau kamu bisa mencegah ya cegahlah dengan tanganmu, kalau tidak bis pakailah lisanmu untuk menasehati, kalau nggak bisa juga cukuplah ingkar bi qolbi , mengingakari dalam hati dan mendoakan yang terbaik.
Sekat antara yang maya dan nyata begitu , jadi hati-hati dengan apapun aktivitasmu meskipun hanya maya. Teknologi makin canggih, setannya juga ikutan berevolusi. Dia tak lagi harus menguntitmu kemana-kemana, dia ada digenggaman tanganmu.
Sedih banget nggak sih, gara-gara cuplikan video yang nggak lebih dari semenit seorang ulama harus diserang dan dimaki. Gara-gara video yang hanya 360 detik bisa merubah kita menjadi "siluman rubah" yang sebentar-sebentar berubah.
Kadang mendadak jadi motivator, kadang juga jadi komentator. Astaghfirullah.
*Semoga Allah selalu menjaga kita, semoga jari-jari kita terhindar dari nulis komen julid, nyinyir dan kawan-kawannya.*
#BeraniBerhijrah
Fell free to share artikel ini yaa, nggak perlu izin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes (Religi)
PoetryIsi dari berbagai sumber. Hanya bertujuan untuk saling berbagi. Semoga bermanfaat.