#21. Sampai Akhir

895 92 24
                                    

'Jika hanya menjadi temanmu mampu membuatmu merasa nyaman. Aku bersedia menjadi seorang teman sampai titik penghabisan
-Annonym-'
.
.
.

Matahari sudah mengeluarkan sinar dengan gagahnya. Menghangatkan belahan bumi beserta isinya. Lelaki menyimpan sejuta misteri dalam masa lalunya sudah siap menemui gadis pujaan hatinya.

Dimas Maheswara, sudah memantapkan hatinya untuk bertemu dan menyelesaikan masalalunya dengan Aletta. Kini dengan berpakaian casual Dimas sudah berada didalam pekarangan rumah Aletta. Dari informasi yang ia dapat, gadis masa lalunya kini berada di kediaman keluarga besarnya. Bukan di Apartemen miliknya.

Dimas membuang napas berulang kali, jantungnya berdegub tidak karuan. Padahal dulu ia sering mengunjungi rumah mewah ini, sekedar mengantar dan menjemput Aletta.

Dimas memencet bel yang ada di sisi kanan pintu kokoh berwarna putih itu dengan pelan. Berharap pintu segera dibuka, dan segera mendapati gadis pujaannya baik-baik saja.

Pasalnya, sejak dini hari dimana Dimas menyeret paksa Aletta dari tempat laknat itu, tak lagi ia dapati Aletta. Tak ia temui kehadirannya di kantor. Tak ada kehidupan di Apartemen. Dimas tak hanya sekali bolak-balik ke Apartemen Aletta, sekedar memastikan gadis pujaan hatinya dalam keadaan baik-baik saja. 

Keadaan kantor yang makin terpuruk membuat Dimas yakin jika Pandu mengabaikan Aletta. Dimas mengingat jelas bagaimana frustasinya Pandu saat mengatakan jika kantor diambang kebangkrutan. Hal yang membuat Dimas kaget bukan kepalang. Bagaimana bisa kantor disebut bangkrut jika terbitan bulan ini saja mendapat mega best seller berkat ide kreatifnya. Berkat rapat yang ia menangkan dengan para art editor senior. Berkat desain cover yang keluar dari zona aman selama ini.

Dengan mendapat mega best seller seharusnya kantor mengalami keuntungan besar, bukan malah diambang kebangkrutan. Dimas benar-benar masih ingat wajah frustasi dan tertekan Pandu.

Belum lagi dengan Bony yang terus saja meledak menyalahkan kepercayaan Pandu. Dimas sendiri tidak paham dengan kepercayaan yang dimaksud Bony. Yang ia tahu Pandu frustasi dan Bony marah besar, mulutnya tak henti-hentinya mengeluarkan puluhan sindirian dan ucapan-ucapan mengerikan untuk didengar.

Belum selesai masalah satu, masalah baru datang. Salah satu karyawan kebanggaan kantor mengalami kecelakaan lalu lintas, menjadi korban tabrak lari. Beruntung tak ada luka serius atau kematian yang ia alami. Agatha Firdausia, anak emas kantor kini sedang menjalani perawatan intensif karena salah satu lengannya cidera.

Dengan begitu dapat di pastikan bagaimana keadaan kantor dua minggu terakhir ini. Kantor bangkrut, dan untuk sementara ditutup karena tak adanya proses penerbitan. Ditutup hingga mendapat seorang penyelamat atau intinya mendapat suntikan dana yang tidak sedikit jumlahnya.

Agatha masih belum mendapat ijin untuk kembali berkarya. Walaupun hanya cidera kecil namun membuatnya sedikit takut jika berada diluar sendirian. Trauma tengah ia alami saat ini.

Aletta yang tiba-tiba menghilang pun menjadi salah satu masalah bagi kantor. Banyak komplain yang mengatasnamakan sebuah acara yang sudah terlanjur tanda tangan kontrak dengan Aletta untuk menjadi pembicara. Dan tanpa keterangan Aletta tidak datang, membuat kantor merugi dan membayar denda yang ditentukan dalam kontrak.

Saat ini kantor sedang terpuruk, dengan banyak masalah yang melilitnya.

Dimas kembali tersadar dari lamunannya saat pintu kokoh itu terbuka.

Seorang wanita paruh baya melotot kaget melihat siapa yang datang ke kediamannya. Pemuda masalalu putri kesayangannya. Pemuda yang membuat putri manisnya bertransformasi menjadi monster mengerikan.

Rankle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang