#31. Cinta Kalah dengan Jodoh

1.1K 135 92
                                    

'Penyesalan terbesarku adalah aku kurang beruntung tak bisa tua bersamamu'
.
.
.
.

Rumah minimalis berlantai dua dengan halaman depan yang luas itu terlihat ramai. Setiap sudut ruangan terdapat orang-orang yang sedang berlomba mempercantik ruangan. Beberapa diantara mereka berlalu-lalang dengan membawa beberapa properti.

Tenda berukuran besar sudah terpasang dengan gagah dengan dekorasi perpaduan warna hitam dan merah menyala yang memanjakan mata. Seluruh penghuni rumah nampak bersuka cita menyambut acara sakral yang akan dilaksanakan pagi ini.

Acara pernikahan antara saudari mereka tercinta dengan pria pilihan kedua orangtuanya. Pernikahan yang sengaja dilakukan di kediaman sang mempelai wanita, bukan digedung seperti biasanya.

Halaman rumah sudah tersusun rapih, sedemikian rupa. Megah, menawan dan mewah. Konsep pernikahan yang selalu diimpikan mempelai wanita yang tidak lain adalah Kasih Najihah. Konsep dengan perpaduan warna Hitam dan Merah menyala yang lain dari pada yang lain.

Konsep pernikahan yang selalu ia impikan dengan pemuda bernama Pandu Abraham. Impian yang tak dapat terwujud, impian yang akhirnya hanya tinggal impian.

Sedangkan didalam rumah mempelai wanita tersebut  terlihat beberapa keluarga sudah siap menyambut tamu agung yang akan menjadi bagian dari keluarga mereka.

Para pagar ayu didandanin dengan cantik, menggunakan gaun-gaun cantik dengan warna senada. Merah dan hitam. Begitu pula dengan para pria, baik tua maupun muda mengenakan pakaian yang serupa.

Lalu bagaimana keadaan mempelai wanita yang kini sedang dilanda lara?

Kamar yang biasanya dipenuhi dengan beberapa kertas penuh goresan tangan kini berganti dengan bunga mawar merah disetiap sudut ruangan. Ranjang yang biasanya dipenuhi oleh alat-alat tulis kini bersih dan tersusun rapih nan apik.

Semua terlihat indah dan mewah. Tersusun rapih demi menyambut sang suami. Tapi tidak dengan sang pemilik hati.

Kasih Najihah dengan riasan wajah yang menambah ayu wajahnya hanya bisa duduk tanpa suara. Senyum barang satu incipun tak mampu ia berikan. Ini kenyataan terpahit dalam hidupnya.

Dijodohkan dengan pemuda yang sama sekali tak ia ketahui bagaimana wujudnya. Bahkan bertemu pun belum pernah barang sekalipun. Sang papi dan mami hanya menjanjikan jika ini adalah pilihan yang akan membawa kebahagiaan untuknya.

Padahal Kasih yakin kedua orangtuanya sama-sama tahu jika kebahagiaannya adalah seorang Pandu Abraham.

Jika bicara soal Pandu, Kasih benci dengan pemuda itu saat ini. Saat Kasih membuka suara soal perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, Pandu hanya diam dan berujung meninggalkan Kasih begitu saja.

Kasih kecewa, jika memang Pandu masih menyimpan rasa untuknya seperti yang dikatakan Andra selama ini, kenapa ia hanya diam dan seolah membiarkan perjodohan ini berjalan begitu saja.

Dorongan dari Agatha membuatnya terus meminta Pandu untuk membatalkan rencana perjodohan konyol ini. Kasih tertekan dan tak tahu harus melakukan apa.

Ia hanya ingin kedua orangtuanya bahagia setelah kematian Rehan, tapi bukan berarti harus mengorbankan cintanya pada Pandu.

Satu-satunya jalan yang bisa membatalkan perjodohan ini adalah Pandu. Jika saja Pandu bisa bergerak cepat dan melamarnya saat itu juga maka Kasih pastikan kedua orangtuanya akan membatalkan perjodohan ini.

Namun sayangnya, Pandu menolak dan membiarkan Kasih patah untuk kesekian kalinya. Pandu lebih memilih menerima undangan pernikahan Kasih dan seseorang yang akan dijodohkan dengannya. Seseorang yang namanya saja Kasih tidak tahu.

Rankle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang