Part 3

782 67 0
                                    



Daegu, 2015


Taehyung tersenyum merekah ketika seorang wanita melambai padanya. Wanita yang sangat cantik, rambutnya panjang dan lurus, hidungnya juga mancung. Taehyung seperti tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini, dia melangkah perlahan namun lama kelaman semakin cepat tidak sabar ingin memeluk wanita di depannya. Taehyung diam sejenak mengamati wanita di depannya yang merentangkan tangannya seolah ingin Taehyung segera memeluknya. Taehyung masih terdiam, tangannya tergerak untuk mengusap pipi wanita di depannya, lalu menariknya ke dalam pelukan. Erat, sangat erat hingga Taehyung tidak ingin melepaskannya. Dia dapat merasakan rambutnya diusap perlahan. Taehyung melepaskan pelukannya karena ingin mengamati wajah wanita itu lebih dalam.

Tapi..

Tunggu..

Matanya berubah menjadi sipit.

Rambutnya juga aneh, tidak lagi panjang seperti sebelumnya..

Matanya menyipit, ingin melihat lebih jelas. Tiba-tiba semua menjadi sedikit lebih buram dan wajah Jimin muncul lengkap dengan seringaiannya yang menyebalkan.

"Hoi, alien gila. Bangun. Mimpi basahmu sudah berakhir. "

Taehyung mengerang kesal. Jimin Sialan. Taehyung mengumpat dalam hati. Selimutnya kembali ia naikkan hingga menutupi wajahnya dan kepalanya.

Jimin menarik selimut Taehyung " Hei, kita sudah janji untuk berburu nasi goreng hari ini."

Taehyung mengacak rambutnya frustasi "masa bodoh dengan nasi goreng. Kau merusak mimpi indahku"

Jimin mengerling " Kau mimpi basah dengan siapa? Hyuna? Soohee?"

"Diam sialan. Itu kau bukan aku" teriaknya kesal

Jimin melirik jam tangannya " Kau bisa lanjutkan mimpi basahnya ketika sudah kenyang makan nasi goreng" lalu menarik Taehyung dan memaksanya untuk bangun. Jimin melirik cermin di sampingnya. Membenarkan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.

"Tidak, tidak. aku tidak jadi ikut"

Jimin menoleh dan melotot pada Taehyung "Apa? Enak saja! Aku dan Jungkook sudah rela bangun pagi untuk berburu nasi goreng. Tidak. Tidak bisa, kau harus ikut!"

Mendengar kata Jungkook, mata Taehyung berputar sekeliling kamarnya "Aku tidak melihat Jungkook. Mana dia? "

"Dia sedang membersihkan ruang tengah. Ruang tengahmu berantakan sekali, seperti habis terkena gempa bumi" Jimin kembali menatap cermin menata bagian rambut tengahnya yang mencuat lalu melanjutkan sambil tersenyum nakal "Ngomong-ngomong kau pasti sudah menontonnya?"

"Menonton apa?"

"Barang yang kutitipkan kemarin"

"Belum sempat. Aku terlalu mengantuk"

Seakan teringat sesuatu mata Taehyung terbuka seketika, lalu menoleh cepat pada Jimin yang masih bercermin "Jimin" Panggilnya lirih

" Hmm?"

" Kau bilang Jungkook ada dimana ?" Taehyung menatap Jimin panik

Kening Jimin menyatu seakan kesal dengan rambutnya yang mencuat sana-sini "Ruang tengah. Kenapa?" jawabnya tak peduli.

"A-aku meyimpan barangnya di sana." Taehyung memekik panik.

Gerakan tangan Jimin berhenti lalu menoleh pada Taehyung. Keduanya sama-sama menatap lalu kompak mengumpat "Oh-Shit" keduanya segera berlalu menuju ruang tengah.

SILENT IN WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang