Part 15

438 41 9
                                    


"JUNG, KAU MENDENGARKU TIDAK SIH?" Jimin berteriak kesal di depan wajah Jungkook. Pasalnya dia bercerita panjang lebar tetapi Jungkook bahkan tidak mengedipkan matanya. Tatapan matanya kosong, tetapi otaknya seperti tengah memikirkan sesuatu. Semenjak bertemu dengan Taehyung di depan rumah sakit tadi, Jungkook jadi banyak melamun. Jimin yang juga terlihat frustasi akhirnya tidak tahan untuk membahas ini "Jungkook dengar, Jika ini soal Taehyung-"

"Jimin" Jungkook memutus perkataan Jimin. Jungkook tidak langsung melanjutkan kalimatnya. Jimin masih setia menunggu kumpulan kata yang akan kelur dari mulut Jungkook. Jungkook menoleh pada Jimin. Tanpa mengatakan apapun.

Jimin hyung.

Banyak hal. Ahh tidak terlalu banyak hal yang ingin aku bagi denganmu.

Tetapi aku bahkan tidak tau harus mulai dari mana. Sampai sekarang aku selalu berharap bangun dari mimpi.

Tolong aku Jimin Hyung.

"Jimin" Mata Jungkook bergerak gelisah. Sedangkan Jimin menatap Jungkook serius. Berusaha menunggu dengan sabar.

"Jim, antar aku ke rumahmu yaa. Aku rindu kimchi buatan ibumu."

Astaga

"JUNG!!"

.

.

.

"I-ya bi, Maaf. Ku pikir Jungkook sudah menghubungimu"

".."

"Iya, setelah ini aku akan mengantar Jungkook kembali. Dia hanya bilang bosan dan ingin memakan kimchi."

".."

"Tidak. Tidak usah khawatir. Dia baik-baik saja."

".."

"I-ya bi. Sekali lagi aku minta maaf. Lain kali aku akan mengabarimu dulu." Jimin menghela nafas setelah mematikan telepon dari Ibu Jungkook

"Itu Ibu ya?"

Jimin menoleh. Jungkook muncul dari kamarnya dengan rambut berantakan dan muka bengkak khas bangun tidur.

"Kau benar-benar tidur nyenyak ya?" Jimin menyindir sinis. Jungkook mengendikkan bahu.

"Ibu bilang apa?" Tanya Jungkook sembari berlalu berjalan menuju ruang makan menilik kimchi buatan Ibu Jimin yang baru saja selesai di siapkan.

"Dia mengomeliku. Karena kau tiba-tiba kabur. Kupikir kau sudah menghubunginya sendiri."

"Aku pikir kadang Ibu juga terlalu berlebihan. Aku sudah besar. Aku bisa menjaga diriku sendiri."

Jimin mengernyit tidak setuju "Ku pikir wajar. Semua Ibu pasti akan panik jika sesuatu terjadi pada anaknya"

Jungkook tidak lagi menjawab. Tangannya mengambil sumpit dan mulai mencicipi kimchi buatan Ibu Jimin.

Jimin mendengus "Kau benar-benar menganggap seperti rumah sendiri ya? Setidaknya gosok gigimu dulu. Kau baru bangun tidur. Dasar jorok"

Alih alih melakukan yang Jimin suruh, Jungkook justru mengajukan permintaan lain "Jim, aku pulang besok saja yaa? Hari ini aku menginap di sini. Lagi pula ini sudah malam."

Jimin melotot " Kau benar-benar tidak tahu diri ya?! Tidak bisa!! Pokoknya tidak. Habiskan kimchimu sekarang juga dan aku akan mengantarkanmu kembali ke rumah sakit"

Jungkook mengerucutkan bibirnya kecewa " Kau pelit sekali sih"

"Demi Tuhan Jungkook, Kau masih bilang aku pelit setalah semua yang aku lakukan untukmu?!" Jimin mengajukan protesnya. Memijat pelan tengkuk untuk meredakan amarahnya sebelum melanjutkan "Kau benar-benar harus diajari sopan santun yaa?" Ucap Jimin tidak habis pikir.

SILENT IN WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang