Part 10

545 62 3
                                    


Hari minggu memang menjadi hari kemenangan terutama bagi para pelajar tidak terkecuali Kim Taehyung yang saat ini memang sedang sibuk mengupil santai sambil menggaruk pantatnya yang entah kenapa tiba-tiba terasa gatal dan sangat nyaman apabila di garuk perlahan. Eww menjijikkan, memang. Tapi itulah salah satu kegiatan favorit Taehyung saat sedang mengisi hari libur yang ditemani oleh sebuah televisi yang menayangkan acara yang cukup digandrungi, dimana sekelompok orang yang sibuk berlari untuk menyelesaikan misi mereka. Jimin dan Jungkook? Ah jangan tanya. Taehyung sudah mengunci rapat-rapat pintu rumahnya ditambah menggeser kursi dan meja dibelakang pintu untuk berjaga-jaga siapa tahu Jimin dan Jungkook punya kunci cadangan rumahnya dan tiba-tiba masuk merusak hari liburnya. Akhir-akhir ini Jungkook dan Jimin selalu meneror dirinya padahal dirinya kan juga butuh apa ya istilahnya, Me Time?  Pokoknya waktu untuk memanjakan dirinya sendiri. Tidak selalu diributkan dengan Jimin dan Jungkook yang sepertinya sekarang sedikit mengalami perubahan. Jangan dulu berikir bahwa mereka berubah menjadi lebih baik, justru sebaliknya. Jimin yang sekarang sedang sibuk-sibuknya membentuk otot perut tangan dan kakinya. Dia selalu membawa barbel kemanapaun, dan berlatih disaat yang tidak tepat, seolah olah sedang memamerkan otot lengannya yang memang sudah mulai agak kelihatan. Taehyung tidak habis pikir kenapa tidak sekalian saja dia juga memperbesar volume otaknya, supaya bisa berpikir bahwa apa yang dia lakukan justru sangat memalukan. Kalau Jungkook, dia memang tidak begitu sih. Tapi sungguh dia juga benar-benar aneh terutama kalau berurusan dengan seorang wanita, dia bisa-bisa menjelma menjadi kelinci imut tidak berdosa. Benar-benar menggelikan. Perubahan pada remaja memang agak mengerikan, belum lagi masalah hormon yang sering kali menggelegak ketika melihat gadis seksi. Untung saja, mereka punya pengendalian yang bagus. Tapi untuk Jimin sedikit pengecualian, pengendaliannya agak sedikit payah. Pikirannya agak liar.

"Astaga, astaga.. kapan aku bisa punya gadis seksi sepertinya?" Taehyung sibuk mengkhayal sambil terus menggaruk pantatnya ketika melihat seorang wanita bertubuh seksi sedang berlari menghindari musuhnya untuk menyelesaikan misinya. Hah, sepertinya aku harus mulai ikut kencan buta. Pikirnya.

Matanya masih fokus pada layar televisi yang sedang memperlihatkan gadis gadis seksi ketika suara ketukan pintu terdengar. Taehyung memutar bola matanya. Sudah bisa menebak.

"Pergi sana, aku ingin menikmati liburanku. Kalian tidak punya acara sendiri? Setiap hari menempel padaku, tidak bosan apa." teriaknya. Membuat ketukan pintu berhenti sejenak.

Taehyung mengernyit. Hah, tumben mereka langsung menurut. Biasanya paling tidak salah satu dari mereka membuat keributan terlebih dahulu. Teahyung mengibaskan tangannya, masa bodo lah yang penting dia bisa mennikmati waktunya. Mungkin mereka sudah menemukan ide untuk menghabiskan waktunya tanpa taehyung.

"Taehyung" Kali ini terdengar sebuah suara yang berasal dari luar memanggil namanya membuat dirinya berjengit. Merasa tidak yakin dengan apa yang di dengarnya.

Suara ini

"Taehyung" suara itu kembali terdengar, membuat raut wajah Taehyung seketika menjadi pias. Matanya bergerak tak fokus lalu seketika menggigit jarinya gelisah. Bingung atas apa yang harus dia lakukan. Membuka pintunya atau bersembunyi. Jika membuka pintunya, lantas apa yang selanjutnya akan dia lakukan?"

Nenek, bantu aku.

Tolong beritahu aku, apa yang harus aku lakukan.

Taehyung bangkit, mematikan televisi. Gadis-gadis seksi yang sedari tadi muncul televisi menjadi tidak menarik dalam sekejap, hanya karena mendengar sebuah suara dari wanita yang amat sangat dia rindukan. Wanita yang selalu datang dalam mimpi baik maupun buruknya selama ini.

Ah sial, air matanya mulai menggenang. Entah karena ketakutan atau terlalu bahagia karena akhirnya dia bisa mendengar suara itu memanggilnya.

SILENT IN WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang