Satu

13.7K 513 194
                                    

Tanpa sadar, pertemuan ini membuatku mengenal 'cinta pandangan pertama'
-Vanilla Alexa-

***

"VANN!! BURUAN! UDAH MAU TELAT NIH!"

Bukannya merasa buru buru, Vanila masih sibuk dengan PR Matematika nya.

"SABAR DIN!! 2 LAGI NIH!!"

"5 MENIT VAN!!"

Akhirnya, Vanilla turun sambil berlari dari kamarnya menuju ruang makan.

"Bunda, Vani sama Dina berangkat ya, nanti sarapan di sekolah aja deh," sambil mengecup punggung tangan Kiara—Bunda Vanilla.

"Yaudah gapapa. Dina, temenin Vani ya, dia kan murid baru, mungkin masih malu-malu, tapi biasa nya sih, malu-maluin."

"Okee siap, Tante! Yaudah, kita berangkat dulu ya Tan, Assalamualaikum."

Setelah berpamitan dengan Bundanya, Dina dan Vanilla berangkat menuju SMA Garuda. Ya. Vanilla memang murid baru disini, wajahnya yang cantik, kulit yang putih, dan tinggi badan yang minimalis untuk seorang wanita, membuat Vanilla menjadi mudah dikenal.

Dina memarkirkan mobil nya di parkiran khusus mobil siswi. Jadi, jangan heran kalau di parkiran ini isinya mobil perempuan semua.

"Din, buruan yuk ke kelas, pusing gue, habis ini ada ulangan fisika."

Vanilla berjalan menuju kelas XI Mipa 2.
Di sepanjang koridor sekolah, banyak yang memperhatikan Vanila dan mencibir Vanilla.

"Anak baru aja belagu."

"Gila cantik banget."

"Awas aja sampe dia deketin Ozy!"

Bisikan bisikan itu terdengar di telinga
Vanilla. Tunggu? Ozy? Siapa dia? Anak kepala sekolah?

Brukk.

"Aw, maaf kak, gue ngga sengaja," Vanilla menunduk sambil mengusap lengannya yang tadi tersenggol lumayan keras

"Hm," laki-laki itu hanya bergumam, kemudian meninggalkan Vanila yang masih menunduk di hadapannya.

Untung ganteng, kalo ngga udah gue tendang itu cowok!-Batin Vanilla

Sembari menendang botol kosong yang ada di dekatnya. Bukan suara botol bertemu lantai yang terdengar. Tapi malah suara seorang laki-laki dengan nada dinginnya.

"Siapa yang lempar botol ini?
Tanya lelaki itu dengan nada super dinginnya.
Lekaki itu mengambil botol kosong tersebut kemudian berbalik dan melemparnya kembali.

"Aaaaa ..." Vanilla berteriak, mengira botol tersebut akan mengenai kepalanya, dan Vanilla secara spontan menunduk, sambil menutup telinga. Tanpa sengaja, bukannya mengenai kepala Vanilla, tetapi botol itu malah mengenai Bu Susi—Guru BK SMA Garuda.

"Siapa yang main lempar-lemparan disini?!"
Bu Susi berjalan mendekati Vanilla yang
masih menunduk dan menutup telinga.

Duh mampus gue kalo gini caranya-Batin Vanilla

"Eh, anu, itu, emmm ... itu, bu. Dia yang ngelempar botol itu ke Ibu," Vanilla menunjuk lelaki yang sedang menatap dingin ke arahnya. Bu Susi menghampiri lelaki itu, diikuti Vanilla di belakangnya.

"Ozy? Apa benar kamu yang melempar ini?" Sambil mengangkat botol kosong yang ditendangnya tadi.

"Eh, hehe iya Bu, maaf saya ngga sengaja," ternyata lelaki itu bernama Ozy. Lelaki itu menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

If I Can [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang