Happy reading ❤
***
Jika sang pemilik sudah kembali, apa gunanya aku tetap tinggal?
***
"Tanggung jawabnya adalah. Lo. Pulang sama gue,"
***
Setelah Nico mengatakan itu dia meninggalkan Vanilla sendiri di ruang musik.
Jantungnya berdetak sangat kencang, ketika merasakan hembusan nafas Nico di telinga nya.
Vanilla duduk di taman belakang sekolah sambil memainkan game My Little Pony di ponsel nya.
"Lama banget, sih ini si Applejack panen apel nya. Kan kesel."
Vanilla menggerutu sendiri saat membuka aplikasi game miliknya dan melihat bahwa tanamannya belum juga tumbuh.
"Apa gue download game lain aja yaa? Tapi apa? Astagaaa, Bunda. Vani gabut,"
Dari belakang tempat Vanilla duduk terdengar suara langkah kaki bercampur suara tepukan tangan.
"So, akhirnya lo tau kan? Lo itu cuma dijadiin pelarian sama Ozy."
Vanilla menengok kebelakang, benar saja. Aretta dan teman-teman nya yang datang untuk mengganggu Vanilla.
"Ngapain lo dateng kesini?" Ucap Vanilla santai,
"Emang ngga boleh? Eh, denger ya, ini sekolah bukan punya nenek moyang lo. Jadi, siapapun di sini, berhak buat dateng ke sini!" Sahut Aretta
Vanilla mulai jengah dengan keberadaan Aretta dan teman-temannya, Vanilla hendak pergi namun tangannya dicekal oleh kedua teman Aretta.
Aretta mendekati Vanilla dan memegang kuat rahang Vanilla.
"Well, Vanilla. Lo udah rebut perhatian Ozy dari gue. Dengan perginya Reya, gue anggap itu kesempatan buat gue," Jeda Aretta.
"Tapi semenjak lo dateng ke sini, justru lo yang jadi penghalang antara gue dan Ozy." Lanjut Aretta,
Wajah Aretta memerah menahan luapan emosinya, sedangkan Vanilla hanya meringis kesakitan merasakan cekalan di kedua lengan dan rahangnya.
"Lepasin!" Berontak Vanilla yang berusaha melepaskan dirinya dari cekalan Ersha dan Nala—Teman Aretta.
"Gue ngga akan biarin hidup lo tenang, dasar murahan," Ucap Aretta sembari mengeraskan cekalannya di rahang Vanilla.
Vanilla diam. Merasakan sakit di hatinya. Dengan mudahnya Aretta mengatakan dirinya murahan,
Sisi baik dan buruk Vanilla saling beradu, Vanilla ingin memaki Aretta, tapi ia tidak bisa berkutik, Vanilla ingin kembalas ucapan Aretta, ia sendiri tidak yakin dengan apa yang akan dia katakan nanti. Benar ataukah salah.
Vanilla menginjak kaki Ersha dengan sangat kuat sehingga cekalan di sebelah tangan Vanilla terlepas, kesempatan itu digunakan Vanilla untuk melepaskan pegangan tangan Nala.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can [SEGERA TERBIT]
Teen Fiction"Kenapa semuanya berantakan ... Kenapa?" Bagaimana bila seseorang jatuh cinta, namun, seseorang yang pernah mengisi hati itu kembali lagi? Dengan perasaan yang tak bisa dipungkiri, Vanilla Alexa. Gadis dengan 1001 kesedihan dibalik topeng periang...