“Bicara apa kau, Aomine-kun?”
Aomine mendecih, “Jangan sok tidak tahu kau ya! Kau ‘kan yang menculik (Surname)?!” tanpa ragu telunjuk menuding wajah si kakak kelas cantik.
Takizuki yang tak terima menepis kasar telunjuk Aomine, “Aku memang membenci Bocah Kecil itu, tapi aku tidak sekonyol itu menculik pewaris kekayaan (Surname)!”
Aomine mendecih lagi.
“Buat apa kau mencemaskan gadis murah sepertinya. Oh, kau pasti sudah tidur dengannya jadi---”
Napas Aomine mulai kembang kempis dan akhirnya...
.
Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia
The Story of Aomine Daiki
Oleh AomineRin1410Kuroko no Basket milik Fujimaki Tadatoshi
Sebuah cerita kolaborasi bersama seluruh member Kurobas_Is_Life
.
Flag 2.3
Sebuah MisiAomine mendecak. Melangkah gontai dengan nyawa imajiner melayang dari mulutnya. Barusan ia mendapat guyuran ‘hujan lokal’ dari Mitarashi-sensei, guru BK super galak, karena ketahuan memukul seniornya, lebih-lebih wanita.
Sial sekali memang berurusan dengan guru muda seksi namun galak itu.
“Ah, Aomine-san, kau kembali,” teman sekelompok tugas sejarah Aomine menyambut.
Aomine mendecak, melangkah ke bangkunya dan mengubur wajah pada lipatan tangan di atas meja.
“Apa kau diseret Mitarashi-sensei lagi?” tanya gadis bernama Hoshizora Aiha itu.
Aomine mendongak dan mengerang, “Enyahlah, Hoshizora,” kemudian kembali merebahkan kepala ke atas meja.
Hoshizora mengukir senyum, “Kau mau mencari (Surname)-san, ya?” tanyanya.“Berisik.”
***
Makan siang Aomine terasa sepi tanpa kehadiran (Name) dan Momoi. Kotak bekal berisi makanan tak layak santap buatan Momoi teronggok jauh dari posisi rebahannya sementara ia sibuk dengan album foto limited edition Horikita Mai.
“Bukankah dengan rebahan di sana kau bisa makin ‘matang’, Daiki?”
Suara itu tak lantas membuat si pemilik nama membangkitkan diri. Hanya lirikan yang diberikan.
Si gadis berambut coklat pemilik suara tersenyum maklum, “Hoshizora Aiha dari kelas 1-C bilang dia tahu posisi (Surname),” ujarnya tenang, “Dia juga menemukan sesuatu.”
.
Aomine mengerjap dua kali, memandang bergantian gadis berambut coklat yang duduk penuh wibawa di ‘singgasana’nya, secarik kertas di tangan dan beralih pada Hoshizora di sofa ruang OSIS tersebut.
“Apa maksudnya ini?” akhirnya pertanyaan itu terlontar setelah lama mengamati torehan pulpen tipis di atas kertas tulis HVS sobekan buku itu.
“Coba kau terka,” ujar Yoshio, si rambut coklat pendek, sembari menopang dagu.
Aomine menggaruk pelipis dua kali, bingung, lalu memutar kertas di tangan, mencoba mencari sudut pandang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Aomine Daiki [✓]
FanfictionSedikit cerita tentang kehidupan Aomine Daiki. Antara cinta, persahabatan dan persaingan. Seorang gadis pendiam yang menyimpan beribu cerita mengerikan. Naluri panther yang liar pun perlahan tertarik, secara naluriah hendak melindungi mangsa yang be...