Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Terlihat beberapa anak keluar dari kelasnya masing - masing. Raut wajah lega terpancar dari wajah mereka, tentu saja, setelah beberapa jam berkutat dengan pelajaran yang membosankan, akhirnya mereka bisa bebas.
Diantara mereka, ada Kiara dan Clarissa, keduanya berjalan pelan menuju ruang guru. Sebelum kelas berakhir Kiara memang disuruh pak Bambang menemuinya sebelum pulang karena ada yang perlu dibahas.
"Sebenernya gue bisa sendiri lho. Kenapa mesti nganterin sih?" Ucap Kiara pada Clarissa sebelum masuk keruang guru.
"Nggak papa sih. Kebetulan gue lagi nggak ada kerjaan juga."
Kiara mengangguk. Tepat ketika dirinya akan masuk, seorang cowok keluar dari ruangan yang sama.
"Waah.. Key, apa segitu rindunya Lo sama gue, sampe - sampe gue keruang guru pun elo susulin." Cowok itu berucap riang.
"Najis Lo."
Cowo itu tergelak. Dan menghampiri Clarissa yang berdiri bersandar pada tiang depan ruang guru.
"Dira? Lo dari dalem?" Tanyanya.
Cowok itu, Dira, mengangguk pelan. Kemudian dengan matanya cowok itu memberi kode kearah ruang guru seolah - olah bertanya kenapa Kiara masuk kedalam.
"Tuh anak kan di suruh pak Bambang ikutan lomba fiksi. Jadi kayaknya ada yang perlu dibahas deh." Jelas Clarissa seolah - olah tahu maksud pandangan Dira.
Dira hanya menggangguk. Tak lama kemudian cewek yang mereka tunggu akhirnya keluar juga.
"Lho? Masih pada disini?"
"Iya dong. Kita kan setia. Nggak mungkin ninggalin elo. Makanya mending Lo jadian sama gue deh, di jamin nggak mengecewakan deh."
"Norak Lo. Perasaan apapun yang Lo omongin isinya modus semua deh." Ucapan Kiara seketika membuat mereka tertawa.
Sambil terus tertawa mereka berjalan ke gerbang sekolah.Di kejauhan terlihat seseorang berdiri di sebelah sedan merah. Beberapa cewek terlihat berusaha mengajaknya berbicara.
"Key.." panggil cowok itu membuat beberapa cewek itu menoleh dan menggerutu.
"Populer ya sekarang. Banyak fansnya.." ledek Kiara begitu mencapai tempat cowok itu berdiri.
Cowok itu tertawa,"Dari dulu gue juga terkenal kok. Ganteng gini, siapa yang nggak suka coba." Jawabnya.
Kiara tertawa lagi, kenapa akhir - akhir ini banyak sekali cowok - cowok norak disekelilingnya.
"Hai Dir.. Clare.."sapa cowok itu.
Clarissa mengerutkan keningnya. Nih orang sembarangan aja ganti nama orang, batinnya.
"Kita duluan ya.. kalian pulang naik apa?" Tanya cowok itu lagi. "Mau barengan?" Tawarnya.
"Nggak. Ntar lagi papa gue jemput kok. Lagi dijalan katanya."jawab Clarissa. Hari ini dia memang tidak membawa mobil kesayangan pemberian papanya itu.
"Gue, barengan Aryo kok. Dia lagi antar gebetannya pulang. Abis ini balik lagi kesini jemput gue, mau ngumpul dirumahnya." Jelas Dira.
"Ohh, oke. Kalo gitu kita duluan ya. Ayok Key.." ajaknya sambil membuka pintu mobil untuk Kiara.
Kira tersenyum, sebelum masuk ke mobil cewek itu melambaikan tangannya ke dua sahabatnya yang berdiri berdampingan.
"Are you okay?" Tanya Clarissa begitu mobil yang membawa Kiara berlalu.
Dira hanya menggangguk. Merasa tak mendapat jawaban Clarissa langsung memandang wajah Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIARA
Teen Fiction"Jadi gini, saya ini sedang rindu kamu. Kamu bagaimana ? Rindu pula atau biasa saja?" tanya Dira. Kiara tergelak, "Najis lo..hahaha" "Kok najis sih, key? Huaaahh.. Aku najis, aku nggak bersih lagi. Kiara mah tega." teriak Dira dengan tampang memelas...