Monster.
Aku menjuluki diriku sendiri dengan itu.
Manusia berkelainan,
Pecinta sesama jenis,
Egois,
Pembunuh,
Semuanya ada pada diriku.
Sosok perempuan disampingku tidak kunjung bergerak keluar meskipun aku sudah memaksanya. Dia bisa saja mati jika terus menerus berada didalam sini bersamaku. Keningnya mengucurkan darah, bercampur dengan air sehingga warnanya berubah kecokelatan.
Aku harap, kau bisa tetap hidup bersama anakmu. Berenanglah, setidaknya selamatkan dirimu sendiri dan biarkan aku mati bersama semua dosa yang aku buat. Tapi perempuan itu tidak juga bergerak, perlahan ia tenggelam ke dasar sungai bersamaan dengan kesadarannya yang menghilang.
Maaf,
Maaf karena menjadi seegois ini.
Semuanya bukan keinginanku, menjadi seorang penyuka sesama jenis sangat jauh dari harapanku. Aku ingin hidup normal, menikah, dan berkeluarga seperti laki-laki pada umumnya. Namun aku tidak bisa. Aku tidak bisa menjadi normal karena aku ditakdirkan untuk hidup seperti itu.
Kromosom seks yang ada pada tubuhku mengalami kelainan. Susunan kromosom X dalam tubuhku agaknya mendominasi, meskipun aku memiliki kromosom Y yang menjadikanku seorang laki-laki pada umumnya, tetap saja aku tidak bisa disebut normal. Hasrat seksualku lebih menjurus pada sesama jenis, entah karena apa, aku tidak pernah menemukan jawabannya.
Keluargaku membuangku, aku hidup sendiri dan berusaha menutupi segala kurangku dan bertingkah senormal yang aku bisa. Aku pernah memacari seorang gadis, namun tidak bertahan lama karena rasanya seperti ... seperti kau memacari seseorang yang terlalu mirip dengan dirimu.
Jantungku tidak pernah berdebar ketika mencium perempuan, aku tidak pernah terpancing oleh hawa nafsu seseksi apapun perempuan yang melintas didepanku. Dan itulah sebabnya, aku bisa melakukan apa saja kepada Haera tanpa rasa bersalah sama sekali. Aku tidak memiliki perasaan sespesifik itu ketika berhadapan dengan perempuan.
Pada Kim Mingyu, aku menemukan diriku yang dulu. Diriku yang kehilangan, yang harus berjuang sendirian dan bertahan di dunia yang semakin kejam. Di usianya yang masih muda, Kim Mingyu harus memikul tanggung jawab sebagai ahli waris perusahaan keluarganya. Dia tertekan, mentalnya belum sekuat itu dan yang ada di pikirannya saat itu adalah mati agar terlepas dari tanggung jawab.
Jatuh kepada Kim Mingyu juga bukan rencanaku. Aku tidak memiliki niat untuk menjadikannya seseorang yang spesial dalam hidupku. Namun laki-laki itu terus menempel padaku, menunjukkan semua sisi lemahnya padaku, dia melindungiku dan selalu melakukan apapun hanya untuk membuatku bahagia.
"Aku gay."
Kim Mingyu menatapku tidak percaya, keterkejutannya sama sekali tidak dapat disembunyikan.
"Dan aku menyukaimu." Aku kira, Kim Mingyu akan pergi dariku setelah memandangku dengan jijik. Namun aku salah, dia memelukku kemudian berkata kalau dia tidak akan pernah meninggalkanku.
Tanpa berbicara pun, Kim Mingyu telah menunjukkan kalau dia menyukaiku. Berbeda dengan yang lainnya, mencium Kim Mingyu membuat darahku berdesir berpuluh-puluh kali lipat cepatnya. Dia bilang dia mencintaiku, dia akan selalu ada untukku dan dia akan melakukan apapun yang akku minta, termasuk memberikanku anak.
Jangan bilang aku baik-baik saja ketika menyalami keduanya di pelaminan. Jangan bilang aku baik-baik saja ketika melihat keduanya bermesraan di pesta tempo hari. Semuanya membuatku terluka, setelah Haera positif mengandung, perhatiannya tak lagi tercurah kepadaku. Kim Mingyu berubah, dia mulai menjauh dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
A W A Y [KMG]
Фанфикшн"He doesn't love me, he loves him." I answered. "Him?" Then I smiled, "Yes, him. he is the guy who standing in front of you now." Warn: The story contain with a MATURE part. Please be careful when you read this (17+) ©
![A W A Y [KMG]](https://img.wattpad.com/cover/125519081-64-k771749.jpg)