2. You are totally mine √

9K 874 53
                                    

"Park Haera, jika kau sedang bermimpi sekarang, maka bangunlah. Dengar, Kim Mingyu itu Konglomerat. Biar aku eja, kong - lo - me - rat." Boo Seungkwan menampar pipiku pelan sebanyak tiga kali, aku harus menyingkirkan tangan laki-laki over itu dengan paksa karenanya.

"Hentikan, itu sakit tahu!" Pekikku, aku tidak sedang memiliki mood yang bagus untuk meneruskan perdebatan dengannya. Ada hal yang mengganggu pikiranku sejak tadi, sosok laki-laki yang kini hanya bisa menatapku dengan tidak percaya dibalik meja pantry.

"Bilang padaku kau sedang bercanda. Kata orang, Kim Mingyu itu gay! Dia tidak pernah dekat dengan wanita mana pun selain sekretarisnya, Min Yerin. Kau benar-benar beruntung karena mendapatkan hatinya." Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh makhluk yang gagal diciptakan tuhan sebagai manusia itu. Apa katanya? Mendapatkan hatinya? Tch, dapat tetangga si Hati sih iya, Empedu.

"Gay pantatmu! Dia benar-benar gila karena-" Aku hampir saja mengatakan alasan dibalik pernikahanku. Sekarang dua laki-laki itu refleks menghentikan kegiatan mereka dan menatapku dengan penasaran.

"Dia menciummu? Ayo katakan, atau... Dia menidurimu?" aku ingin sekali menjejali mulut Seungkwan dengan kotak tisu sekarang. Kenapa laki-laki itu banyak sekali bicara sih?

"Jadi, kapan kalian akan menikah?" Ah, sialan. Mendengar suaranya saja sudah membuat hatiku teriris, perih. Aku tidak menjawab, masih menungguinya menyelesaikan adukannya pada tiga gelas kopi yang dia buat.

"Seminggu lagi."

"APA?!"

Abaikan Seungkwan yang sekarang terjengkang pingsan. Aku tidak mau peduli sama sekali, karena yang sekarang aku pedulikan adalah perasaan laki-laki yang kini sedang berjalan kearahku dengan nampan berisi tiga gelas kopi ditangannya.

"Selamat, akhirnya cita-citamu untuk menikahi laki-laki kaya terwujud." Ucapnya sambil tertawa, mungkin menurutnya ini lucu meski tidak begitu menurutku. "Aku hanya bisa mendoakanmu. Karena ternyata, sekeras apapun aku berusaha untuk mendapatkanmu, tetap saja orang lain yang memilikimu."

"Joshua..."

Biar aku ceritakan sedikit tentang siapa laki-laki yang sekarang sedang menikmati rasa sakitnya sendirian. Namanya Joshua Hong, dia adalah dokter peraih gelar spesialis bedah jantung dari USA. Selama dua tahun terakhir, laki-laki itu menjadi sorotan di dunia medis karena kehebatan dan visualnya yang sempurna.

Kami bertemu setahun lalu di klub tempatku bekerja. Kebetulan, klub itu adalah milik Seungkwan. Aku tidak tahu bagaimana ceritanya aku bisa begitu dekat dengan Seungkwan, si pemilik klub. Yang pasti, seingatku, Joshua adalah pelanggan pertamaku di klub itu. Namun sialnya, laki-laki itu harus jatuh cinta sungguhan pada perempuan jalang sepertiku.

Kalian pasti berpikir, kenapa aku tidak menikah saja dengan Joshua? Ayolah, level kami berbeda. Dan kehadiranku nantinya hanya akan menjadi noda dalam kehidupannya yang cemerlang. Oke, aku menyukainya, lagipula perempuan mana yang akan menolak pesona seorang Joshua Hong? Kau terlalu munafik untuk menyangkal.

"Berbahagialah." Joshua mengusap puncak kepalaku lembut, "Semoga hidupmu lebih baik. Kutungu jandamu, calon nyonya Kim yang terhormat." Dia tertawa, mungkin menurutnya itu lucu, tapi lagi-lagi tidak bagiku. Mengetahui fakta itu, hatiku mencelos.

"Kau baik-baik saja?" Tanyaku,

"Tidak, aku tidak baik-baik saja. Aku mencintaimu, sejak dulu aku ingin memilikimu, tapi aku tahu diri. Aku bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Kim Mingyu. Selalu ingat satu hal, aku akan selalu ada untukmu kapanpun itu dan aku akan selalu menjadi Joshua untuk dirimu. Mengerti?"

Kenapa? Kenapa kita harus seberbeda ini, Joshua? Bukan kau yang harus tahu diri, tapi aku. Kau adalah contoh kesempurnaan dari seorang manusia, sementara aku hanyalah sebuah kegagalan yang sialnya harus tetap bertahan di muka bumi ini.

A W A Y  [KMG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang