[✔] PEKA🌸Rowoon

22

"Jadi gimana? Udah siap belom?" tanya Rowoon ke Jennie yang barusan keluar dari halaman rumahnya.

"Udah kok daritadi," kata Jennie lalu menutup pagar rumahnya.

Lalu hening seketika, dua-dua nya terlihat diam dengan suasana yang canggung.

"Jadi gak nih CFD an nya?" tanya Jennie memecahkan suasana.

"Ya ayo!"

Dalam mobil suasananya masih canggung namun keduanya nyaman-nyaman saja, bahkan Jennie daritadi nampaknya asik sendiri. Jennie terlihat gak bisa diem banget. Dia senyum lebar banget sambil ngoceh dan itu bikin Rowoon gemes sendiri sama sikap Jennie.

Mobil Rowoon akhirnya sampai ditujuan dengan selamat, dengan terparkir di parkiran khusus. Belom sempet Rowoon buka pintu mobil, si Jennie udah natep Rowoon pake tatapan melasnya, "Won, gue laper nih."

"Ya udah kita turun beli makan."

Jennie nurut aja disuruh turun. Semangat malahan, nyangkut makanan soalnya.

"Kamu mau beli apa?" tanya Rowoon setelah mereka berdua turun dari mobil.

"Emm, aku mau itu itu itu itu sama itu," Jennie nunjuk ke gerobak-gerobak para pedagang kaki lima yang lagi jualan di area taman yang mereka datengin.

Rowoon senyum aja, "yaudah tinggal beli."

"Hehe, duitnya?" kata Jennie sambil nyengir trus buka telapak tangan nya lebar lebar, minta duit.

Rowoon masih senyum sambil ngambil dompet terus ngasih beberapa lembar uang.

"Untung doi. Untung cantik. Untung sayang,"- Rowoon, cinta doi.

Dikasih uang, Jennie nyengir terus dia langsung lari ke pedagang kaki lima disana.

Nunggu beberapa menit doang, Jennie balik bawa kantong kresek banyak banget ditangan nya, gak lupa sambil ngemil gorengan.

"Banyak banget kamu belinya," Rowoon kaget, cantik-cantik makannya banyak ya.

"Abis laper. Aku tu belom sarapan," kata Jennie senyum lagi kan bikin Rowoon melting jadinya.

"Ya udah, makannya sambil duduk disana aja yuk," Rowoon nunjuk bangku kursi taman dan Jennie cuman ngangguk aja kan lagi fokus ngemil gorengan dia nya.

Selama mereka duduk, gak ada yang mulai percakapan apalagi Jennie yang lagi makan gorengan. Jangan pernah ngajak omong Jennie pas lagi makan, gak bakal denger soalnya. Suka mendadak budek pas lagi makan.

"Udah," sahut Jennie tiba-tiba membuat Rowoon menoleh dan menemukan bahwa gadis itu telah selesai makan gorengan nya.

"Udah kenyang?" tanya Rowoon.

"Huum," jawab Jennie lalu mengangguk.

"Ambilin tisu di tas aku dong, tangan aku minyakan," kata Jennie sambil memperlihatkan tangannya yang berminyak layaknya anak kecil.

"Nih," kata Rowoon memberikan tisu dan diterima oleh Jennie.

Selama Jennie membersihkan tangannya yang berminyak karna minyak gorengan tadi, Rowoon memperhatikannya. Memperhatikan betapa imut nya seorang Kim Jennie yang katanya anak-anak kelasnya terkenal jutek dan omongannya yang pedes.

"Apa liat-liat?" sewot Jennie galak. Baru aja dipuji imut, udah balik galak aja.

"Emang ga boleh liat calon masa depan aku?" goda Rowoon sambil menaik turunkan alisnya.

Jennie yang mendengar pun membulatkan mata dan merona.

"Dangdut lo," sewot nya tidak mau termakan gombalan Rowoon.

"Bibir lo tuh ada minyak nya. Sini gue bersihin," kata Rowoon mengambil tisu dan membersihkan mulut Jennie yang berminyak.

Lalu keduanya terdiam dengan jarak muka yang minim.

MANA MUNGKIN SELIMUT TETANGGA

HANGATI TUBUHKU DALAM KEDINGINAN

MALAM-MALAM PANJANG SETIAP TIDURKU SELALU KESEPIAN~

"Halo?"

"..."

"Iya iya"

".."

"Iya, yok Bye!"

"Ringtone nya bapak yang lewat tadi bagus ya, Woon?"

"Mau minum gak? Aku beliin," kata Rowoon tiba-tiba setelah keadaan menjadi canggung.

"I-iya," jawab Jennie kikuk.

Lalu setelahnya, Jennie duduk sendirian dibangku taman nunggu si Rowoon beli minum.

Jennie terlihat sedang memandangi pemandangan di sekitarnya mendadak sedikit terkejut ketika mendapati pandangan di sekitarnya berubah menjadi gelap.

"Kok gelap? Ada yang matiin lampu?" polos si Jennie.

Kemudian dia menyadari ada sepasang tangan yang menutup matanya dari arah belakang.

"Ini siapa?" tanya Jennie meraba-raba pemilik tangan tersebut.

"Siapa sih? Gak lucu tau," kata Jennie sebal karna tak kunjung mendapat jawaban.

"Jangan-jangan hantu lagi. Tapi tangannya anget kok," Jennie masih bicara sendiri.

"Tebak dong."

Hati Jennie mencelos, ketika mendengar pemilik tangan berbicara.

Buru-buru Jennie melepas tangan orang itu dari matanya secara paksa, lalu dengan gerakan cepat Jennie menengok kearah belakang.

"Hai jen, apa kabar? Kangen gak sama aku?"

"Jaehyun?"

To Be Continued

Inilah yang sebenarnya hehe.