Setelah menghabiskan waktu yang lama di rumah Rowoon akhirnya mereka berenam pun pulang, Hoshi dan Ten pulang sendiri-sendiri karena rumah mereka berbeda arah, sedangkan Wooseok bersama Jaehwan dan Doyoung bersama Sangyeon.
Baik Wooseok maupun Jaehwan terlihat diam, asik berjalan sambil menikmati suara telapak kaki mereka yang beradu dengan aspal jalanan.
"Jae." "Seok."
Mereka berdua saling memandang ketika mereka tak sengaja memanggil satu sama lain secara barengan.
Wooseok mengalihkan pandangannya duluan dan berdehem, "lo duluan aja."
"Lo aja dulu," Jaehwan menolak dan mempersilahkan Wooseok untuk berbicara duluan.
"Ya udah barengan aja kalo gitu," Wooseok memberi ide.
"Cih bego. Ya udah ayo," Jaehwan akhirnya setuju dengan ide konyol Wooseok.
"Satu." Wooseok menghitung aba-aba.
"Dua tiga."
"Sejak kapan lo suka sama Jennie?" "Lo suka Jennie?"
Keduanya bertatapan lagi, lama-lama kayak anak kembar ya nih anak berdua.
"Gue." Jaehwan menggantungkan jawabannya.
"Gue ga pernah suka sama Jennie," jawaban Jaehwan membuat Wooseok kaget sedetik.
"Jangan boong lu ye!" kata Wooseok.
"Kagak boong dah gue. Gue nganggep Jennie ya sebagai temen doang ga lebih."
"Oh, sama dong kayak gue. Nganggep Jennie kayak temen doang ha ha ha," Wooseok menjawab dengan akhir suara tawa yang dipaksakan.
Lalu hening seketika. Wooseok menghela napas panjangnya. "Gue suka Jennie dari empat tahun yang lalu," jawab Wooseok pelan.
"Dari SMP kelas tiga dong?" pikir Jaehwan.
"Gue pikir gue cuma kagum sama Jennie secara dia anaknya cantik, pinter, social butterfly ternyata makin hari gue ga bisa ngalihin pandangan gue ke Jennie."
"Tapi ternyata Jennie suka sama Rowoon haha," Wooseok lagi-lagi tertawa tak ikhlas.
"Sebenernya gue mau maksain supaya Jennie suka sama gue bisa-bisa aja secara gue kan ganteng gitu loh," Wooseok sempat-sempatnya narsis membuat Jaehwan memutar bola matanya.
"Tapi ketika gue liat senyum cerahnya Jennie ketika ngeliatin Rowoon presentasi, ngeliat kelakuannya yang malu-malu saat diajak ngomong Rowoon buat gue ga tega kalau harus ngerusak kebahagiannya dia."
"Dan ya i give up on her. Cupu ga sih gue Jae? Haha."
Jaehwan menggelengkan kepalanya, "engga lo ga cupu. Lo cowok yang baik, salut gue sama lo bro. Ga salah pilih sahabat gue," Jaehwan menepuk punggung Wooseok memberinya semangat.
Wooseok hanya bisa tersenyum kecil walau sebagian hatinya masih dimiliki perempuan bernama Kim Jennie tadi.
To Be Continued
Suka banget sama pertemanan cowok yang kayak gini hehe.