17

221 5 0
                                    

Warning! Untuk 17++ so, yang dibawah usia tersebut author gak mau menanggung dosanya. Check it out!

Author POV

Sebuah taman kecil di pinggir sungai menjadi pelarian Taehyung dan Rika yang ada dalam tubuh Gaby. Tangis Rika tak kunjung surut.

"Gue benci tubuh ini. Sumpah gue benci. Lebih baik waktu itu gue mati aja." Rika meracau tak terkendali. Taehyung terbelalak mendengarnya.

"Sebenarnya, lo itu siapa? Siapa Gerry dan apa hubungan lo dengan Dafa?" dengan berhati-hati Taehyung membuka suaranya. Ia menatap gadis di sampingnya menanti penjelasan.

Rika menghela nafas. Ia menghapus air matanya. "Entahlah, Tae. Gue merasa ini bukan kapasitas gue untuk bicara. Mungkin setelah gue keluar dari tubuh ini.... kita gak akan pernah bertemu lagi." Wajah Gaby menatap Taehyung sendu.

Tangan Taehyung meraih tubuh Gaby erat dalam pelukannya. "Siapapun lo, gue akan berusaha mencari dimana lo berada. So, please biarin kaya gini dulu. Biar kita sama-sama nikmati ini dulu." Taehyung menangkup pipi Gaby, menghapus airmata yang membasahi wajah gadis di hadapannya, kemudian mencium perlahan bibir tipis Gaby. Ciuman yang semakin dalam, semakin dalam dan semakin menuntut. Taehyung mengelus punggung wanita itu. Ciumanpun dilepaskan. Pagutan saliva mereka memutus seiring mata mereka terbuka.

"Aku akan ingat ciuman ini, Gaby." ucap Taehyung, kemudian mencium kening gadis di hadapannya.

"Entah kenapa tiap bersamamu, penyakit jantung Gaby selalu kambuh." ujar Rika asal sambil memegang dadanya yang berdegup kencang.

"Hahaha.. kau mau ikut aku?" Taehyung mengulum senyumnya. Rika mengangkat alisnya ragu.

"Kemana?"

Taehyung berpikir sejenak. "Kita bersenang-senang." Tanpa menunggu jawaban Gaby, Taehyung menggamit tangan gadis itu dan membawanya ke suatu tempat.

***

Daaaan.... di sinilah mereka berdua saat ini. Sebuah hotel private di pinggiran kota Jakarta. Entah apa yang merasuki Rika, ia hanya pasrah diajak Taehyung ke tempat seperti ini.

Taehyung membaringkan tubuhnya di atas kasur berukuran king size. Ia memejamkan mata. Selang beberapa menit, dengkuran halus sudah keluar dari mulutnya. Rika menatap pria  tampan di sampingnya.

"Betapa beruntungnya Gaby. Ia bisa dekat denganmu, keluarganya harmonis, walaupun ia tak memiliki teman." gumam Rika sambil membelai rambut Taehyung. Matanya terfokus pada pria yang memiliki wajah bagai malaikat. Benar-benar nyaris sempurna.

"Rasanya aku tak rela pergi setelah ini. Apakah aku harus menghancurkan tubuh ini? Hmm.. supaya Gaby tak bisa memilikimu. Aaaahh tidak boleh, aku tak bisa seperti ini." Rika memegang kepala Gaby seperti orang kepusingan. "Aku tak rela jika dia memilikimu..." gumam Rika kemudian memberanikan diri mencium bibir Taehyung yang sedikit terbuka.

Saat telah selesai menyentuhkan bibirnya dan melumat bibir Taehyung, pria itu membuka matanya sambil tersenyum. "Rupanya kau mencuri kesempatan dalam kesempitan." goda Taehyung yang langsung dibantah Rika.

"Aku tidak bermaksud! Ada sesuatu di bibirmu." jawab Rika gelagapan. Taehyung mencengkeram lengan Gaby.

"Ayo, kita bersenang-senang." ajak Taehyung kemudian ia melumat bibir Gaby, menjilat singkat leher mulusnya. Rika dalam tubuh Gaby menggeliat kegelian.

"Aaakkkhhh... geli." desah Rika.

Taehyung membuka satu persatu kancing baju Gaby. Gadis di depannya hanya menggigit bibir bawahnya. Tanpa buang waktu, Taehyung kembali melumat bibir gadis di hadapannya dan mereka larut dalam gelora cinta yang membara.

***

James POV

Tidaaaaaaaakkk!! Aku menghancurkan takdir. Bagaimana ini?! Seorang gadis yang kusayangi, kini telah direnggut keperawanannya. Gaby, ini salahku. Sebentar lagi, semua akan kembali normal. Namun untuk hal ini, aku harus bagaimana?

Aku tak bisa menampakan tubuhku pada Rika dalam tubuh Gaby. Bos masih menghukumku karena membuat ini semua makin rumit. Aaaaahhh aku tak bisa berbuat apa-apa.

Aku hanya bisa menatap setiap adegan itu melalui laptopku. Ketika tubuh Taehyung menyatu dengan tubuh Gabyku. Betapa sakit mata ini menatap adegan ranjang yang seharusnya tak mereka lakukan.

Sudah dapat kupastikan bahwa mereka akan merasakan yang namanya api neraka. Lihat saja. Ah sudahlah, lebih baik mengerjakan hukumanku dari bos... menyiram taman alias menurunkan hujan ke bumi. Byee..

***

Love x Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang