28

102 5 4
                                    

"Ayah akan atur pertemuan kalian berdua."

Mata cantik milik Gaby terbelalak. Rika yang ada di dalamnya bingung harus menjawab apa.

"Ayah, jangan terburu-buru. Kasihan Gaby masih harus pemulihan." ujar Nyonya Rebecca.

"Kau tahu? Yang membuatku seperti ini adalah Kim Taehyung. Dia hampir membunuhku." ungkap Rika menahan air matanya yang mendesak keluar.

"Benarkah?" Tuan Hills terperangah mendengar penuturan putrinya.

"Dia.. terlalu menyeramkan." Rika menangis tersedu-sedu. "Dan bodohnya aku tidak mau kehilangan dia. Huhuhu."

Tuan Hills paham, putrinya sedang dalam emosi yang tidak stabil. Benturan kepalanya berisiko mengganggu sistem kerja saraf motoriknya.

"Tenanglah, ayah akan lakukan apapun untukmu. Ayah akan berusaha yang terbaik untuk putri ayah." Tuan Hills memeluk tubuh Gaby. Anehnya, Rika biasanya membenci adegan drama seperti ini. Namun ia pasrah dipeluk si tua bangka.

"Mamah..." bisik Rika pelan. Namun terdengar oleh Nyonya Rebecca. Wanita itu merasakan perubahan dalam diri anak tirinya. Dulu Gaby tidak pernah menyapa, atau memanggil Rebecca dengan sebutan Mamah. Ia menjadi tersentuh dan turut memeluk putri dan suaminya.

"Ayah, apakah Taehyung menyukaiku? Apakah dia akan menerima perjodohan dengan Gaby—maksudnya denganku?" tanya Rika terbata.

"Akan ayah pastikan kejadian dulu tidak akan terulang. Dia pasti menyukaimu sayang." Tuan Hills membelai putri semata wayangnya itu.

"Tapi... aku tidak rela jika Taehyung menyukai tubuh ini. Aku tidak mau." tangis Rika dalam tubuh Gaby semakin menjadi. Entah desakan apa yang membuatnya menjadi cengeng seperti ini.

"Gaby... Bolehkah aku masuk?" suara yang benar-benar dikenalnya. Suara bass yang jadi kesukaannya. Milik seseorang yang sangat ia rindukan.

"Kim Tae...hyung?!" bisik Rika membuat Tuan Hills dan Nyonya Rebecca tersentak menatap pintu kamar yang terbuka.

"Apa maumu kemari?!" bentak Tuan Hills emosi. Wajahnya yang selalu manis dan hangat seketika berubah saat menatap Taehyung. Tatapan penuh kebencian.

Taehyung menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. "Maaf sebelumnya jika aku mengganggu. Aku ingin minta maaf dengan apa yang terjadi pada Gaby. Ini adalah karena kesalahanku. Aku tak bisa menjaga orang yang aku cintai." Taehyung berucap dengan pasti.

"Apa maksudmu?" tanya Tuan Hills ketus.

"Gaby adalah pacarku."

Kalimat itu terngiang di kepala Rika. Entah kenapa ia merinding mendengar ucapan Taehyung.

"BODOH! Siapa yang pacarmu? Bahkan aku tidak mau..." ujar Rika dalam tubuh Gaby judes.

"Kau mengaku-ngaku saja! Cepat pergi!" usir Tuan Hills kasar.

"Heh tua bangka! Bisa-bisanya kau mengusir temanku. Kau yang pergi!" Rika dalam tubuh Gaby makin emosi melihat sikap Tuan Hills.

"Ayo sayang, ini urusan mereka. Kita pergi." Nyonya Rebecca yang paham dengan situasi menarik suaminya pergi.

"Tidak! Aku harus di sini." Tuan Hills meronta-ronta saat Nyonya Rebecca menariknya keluar. "Lepaskan akuuuuu...."

Love x Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang