Bab 08

18.6K 1.8K 36
                                    

Gi mengusap wajahnya dengan penuh rasa malu. Dia sudah membaca ulang chatnya dengan Aria dan sensasinya selalu sama, malu. Demi apa dia chat dengan Aria seperti anak muda kasmaran! Dan gilanya sama Aria lagi! Rasanya Gi ingin minum kopi sianida.

Belum lagi, Aria suka menyingung usianya yang memang tak lagi muda membuat dirinya tambah malu. Seakan-akan dia begitu depresi untuk mencari jodoh hingga melakukan chat modus ngawur ke Aria.

Ya Tuhan, celupkan diriku di kali Ciliwung.

>><<

Jason sudah kembali dari cutinya dengan aura berbeda membuat Elisa dan Adrian, dua senior yang sudah khatam dengan kehidupan manis awal pernikahan langsung menggoda Jason.

"Bahagia setelah belah duren memang beda ya, Lis?" kompor Adrian diikuti Elisa. "Auranya jadi lebih genep gitu. Uda coba apa aja?"

Jason menangkap makna tersirat Elisa tertawa mendengarnya. "Gak banyak. Gue harus belajar dari Kama Sutra kali ya?" Jason berguyon mengundang tawa singting Adirian dan Elisa.

Aria menanggapinya dengan senyuman saja. Masih belum nyaman untuk ikut gila bila ada Jason di sekitar mereka. Belum lagi, Jason terlihat bahagia dengan pernikahannya.

"Tumben lo gak ikut gila?" tanya Adrian menyengol bahu Aria.

"Sudah tobat, Senior," jawab Aria kalem disambut tawa Adrian. "Lo belum boleh tobat sampe trilogi shades berakhir." Adria memperingatkan.

Elisa bertepuk tangan girang. Pasalnya dia juga lumayan menyukai film trilogi barat yang selalu boaming di bulan Febuari itu. "Lagunya udah ada yang keluar! Jamie Dornan ada nyanyi juga!"

"Gue udah ada yang For You. Kayaknya itu yang bakal boaming kayak I don't Wanna Live Forever sama Crazy In Love," kata Aria agak sok tahu.

"Puter dong! Duh pagi-pagi asupan lagu shades itu sesuatu," suruh Elisa. Aria memutarkan lagu yang ia maksud dan semua orang mendengarnya dengan seksama.

"Yang ini bagus," komentar Adrian usai mendengar lagu yang mengisi soundtrack Fifty Shades Freed itu.

"Memang bagus. TBH, their song is good." Aria menanggapi.

"Filmnya menurut gue bagusan season pertama sih," pendapat Jason.

"Bagi gue sama aja selama mereka masih punya lagu yang enak untuk gue denger!" kata Aria bersemangat sampai mengatakan kedua tangannya ke atas.

"Pagi-pagi pamer ketek, Ar. Pamer kek laporan ke saya pagi-pagi. Untung kamu gak burket," suara Theo tiba-tiba muncul membuat Aria spontan menurunkan tangannya.

Aria tersenyum malu kepada bosnya walau dalam hati Aria ingin mencabut bibir asal ceplos bosnya itu. Bininya gak sehebat Anna kali ya urusan diemin mulut nyinyir pakai ciuman?

>><<

Kalau kata senior, saat bos gak ada itu jamnya rumpi. Saat makan siang itu jamnya gosip. Dan saat pulang kerja masih kerja itu namanya perpanjangan jam kerja bukan lembur sebab lembur hanya memiliki waktu maksimal 2 jam bukan lebih.

Aria dan gengnya kembali merasakan perpanjangan jam kerja setelah Theo marah dengan anak-anaknya (baca : mereka) saat rapat dengan bos agung. Sebagai upaya memperbaiki nama baik divisi, Theo dan anak-anaknya memperpanjang jam kerjanya di malam Sabtu ini. Malam Sabtu yang harusnya untuk santai-santai lagi-lagi terisi dengan pekerjaan yang seabrek. Namanya juga konsultan mengurusi keuangan perusahaan orang lain tapi gak pernah ngurus uang perusahaan sendiri, namun pertanyaan mendasarnya adalag memangnya mereka ada buka saha?

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang