"Risih semeja dengan saya?"
#
Manda menggeleng keras, kenapa dia harus bertingkah bodoh seperti ini? Selalu menghindar saat melihat Marriot lewat, memangnya apa pedulinya?
Setelah kejadian Marriot memergokinya berbicara kemarin, Manda langsung pergi.
Huhh, sial! Kenapa juga dia repot memikirkannya.Setelah membersihkan kamar, Manda bergerak menuju lobby tapi matanya menyipit saat melihat Marriot disana, saat mata mereka bertemu, sebisa mungkin Manda bersikap biasa.
"Manda!" Oh My God! Siapa lagi yang memanggil dengan nada sedingin itu kalo bukan dia.
"Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya sopan.
"Kamu nanti keruangan saya." Itu perintah!
"Mau ngapain ya Pak?"
"Udah kamu Dateng ajah, pas Jam pulang kerja." Ketusnya lalu berlalu, bolehkah Manda berteriak kepada pria arrogant itu sekarang?
Selama bekerja tak henti-hentinya Manda mengumpat, bahkan rekan-rekan barunya hanya geleng-geleng kepala karena sikapnya.
Mendesah pelan, lalu Manda bergerak ke ruangan Big Bos Arrogant itu.
Setelah mendengar instruksi masuk, manda melangkahkan kakinya ke dalam.
"Ada apa ya Pak?"
"Seminggu ini kamu menghindari saya?" Manda hampir tertawa, yah meski itu benar. Tapi apa hubungannya? menghindar tak menghindar sepertinya bukan masalah bagi mereka kan?
"Maksud bapak apa yah?" Tanyanya mencoba tetap tenang, meski rasa gugup plus takut menjalar sempurna ditubuhnya setelah ditatap intens Marriot.
"Aku ingin kau menjadi wanita ku!"
Cotton buds pleasee!!
Flasback
Marriot menggelengkan kepalanya, kenapa staff baru itu selalu memenuhi pikirannya?
Beberapa hari ini dia dibuat linglung, karna gadis itu tak terlihat olehnya.Marriot memang sedikit tertarik pada Manda, bagaimana cara Manda sulit terpesona padanya, padahal Marriot sudah tptp alias tebar pesona. Dan bagaimana manda risih semeja dengannya, jujur Marriot agak tersindir akan hal itu.
Dia selalu mendapat apa yang diinginkannya tapi kenapa gadis itu sukar ditaklukkannya.
"Oh God.." Desahnya.
"Gak mungkin aku suka sama cewek kayak gitu, no..! " Cetusnya.
Tapi hatinya mengkhianati mulutnya, nyatanya hatinya berdesir saat mengingat gadis itu. Kenapa bisa dia segila ini?
"Akan ku dapatkan kau Manda." Ucapnya.
#Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Room Attendent (End)
RomanceKatanya cinta pertama lebih berwarna ketika bersemi di tempat kerja, juga bersama orang yang kita benci awalnya. Ini tentang seorang gadis, Room Attendent di sebuah hotel besar. Mempertemukannya dengan pria sombong dan galak. - 16+