13

6.9K 354 13
                                    

Amerika,Boston 10:00 Am.

Marriot melangkahkan kakinya untuk keluar dari Bandara Jendral Edward Lawrence Logan. Dia menghela nafas lalu memejamkan matanya sebentar, berdoa didalam hati semoga Manda memaafkannya dan mau pulang bersamanya.

"Hari yang akan melelahkan."gumamnya.

oOo

Manda menghapus air matanya dengan telapak tangannya yang pucat. Lari dari kenyataan mengajarkannya bahwa 'Cinta' itu berat. Dia mencoba menutupi wajahnya yang lusuh dengan menyuci dan menabur bedak di Wajahnya.

"Manda, sebaiknya kamu makan sayang,"Bibi Hoole menatap Manda.

"Dari semalam kamu gaada makan  kan? Hanya Cupcake?nanti kamu sakit loh."mendengar nada khawatir Bibinya mana mungkin dia menolaknya?

"Baik bi."balas Manda lalu bergerak kemeja makan, yang menghidangkan bubur kacang, pancake, Sop, dan beberapa makanan berat lainnya.

"Paman dimana bi?"tanya Manda sambil meminum Teh Mint yang masih hangat.

"Ohw Paman kamu sudah pergi mengajar."Manda ber oh-ria, pamannya memang seorang Dosen di salah satu Universitas Di Boston.

"Jadi Man, kamu rencananya mau ngambil S2 kan? Mau di Kampus mana?"tanya Bibinya.

"Manda sih mau di Universitas Pariwisata gitu Bi, dulu Manda juga ngambil jurusan Perhotelan."balas Manda.

"Oh kalau di Kampus tempat Pamanmu mengajar disana Mayoritas jurusan 'Bisnis' dan Seni."

"Oh gitu ya bi, berarti Manda cari kampus lain dong."

"Tenang ajah, Paman kamu nanti yang ngurus itu."

"Bi, Manda ngerepotin gak disini?"tanya Manda pelan. Bibi Hoole menggeleng.

"Gak lah, Samuel udah pindah ke Belanda sama keluarganya, disini cuman Paman dan Bibi yang tinggal.Jadi, kedatanganmu malah buat Bibi seneng."Jawab Bibinya. Yah Bibi Hoole Dan Paman Justin hanya memiliki satu putra 'Samuel' 5 tahun diatas Manda, dan sudah menikah.

"Thanks Bi."

"It's okey."

'Teng nong' suara bel menghentikan percakapan Manda dan Bibi Hoole.

"Biar Bibi bukaian."Manda Mengangguk.

"Ceklek" Bibi Hoole mengernyit saat melihat pria dewasa memakai setelan jas rapi, dilihat dari raut wajahnya dia bukan pria lokal, dia dari.. Indonesia?

Seingatnya dia tak mengenal pria ini?

Dan Justin juga tak pernah memiliki Mahasiswa yang berkunjung kesini?

"Exucusme,Who you?"

"Good Morning Madam, I Come From Indonesia, My Name is Marriot Edison. I Search Someone she Manda Cecillia this My Fiance."

"Whatt??"pekiknya tak percaya.

Manda yang mendengar suara pekikan, melangkahkan kakinya menuju pintu.

Melihat bibinya dipintu dan sepertinya ada seseorang di pintu, lalu dia menghampiri Bibinya.

"Bi ada apa si-"Manda sontak diam saat melihat siapa didepannya, Marriot!! Pria itu?? Ngapain dia kesini?

Apa ini mimpi?

Manda mencubit lengannya, sakit! Dan ini benar-benar nyata.

"Manda apa pria ini tunanganmu?"tanya Bibinya. Manda menggeleng keras.

"Gak bi, Manda gak kenal pria ini."ucapnya datar. Marriot meringis mendengar setiap inci kata yang keluar dari mulut Wanitanya.

"Maaf Bi, saya memang tunangan Manda, kami sedang ada masalah dan Manda kabur, kalau Bibi tak percaya ini buktinya."Marriot berucap dengan tenang tanpa memperdulikan ekspresi Manda yang Marah, Marriot menunjukkan cincin tunangan mereka dan foto-foto pertunangan mereka. Skakmat.

"Manda apa ini benar?"tanya Bibinya.

"Enggak Bi!"ucapnya keras. Matanya nyalang saat menatap Marriot.

"Nak Marriot sebaiknya kamu masuk dulu."

Manda melotot, yang benar saja.

"Tapi B-"

"Manda!"potong Bibi Hoole penuh peringatan.

Oh God Help Me

Manda menghentakkan kakinya kesal.

"Manda duduk sini dulu samping Marriot."

"Manda gak mau!"ucapnya penuh penekanan.

"Yaudah kamu duduk di dekat Bibi."Manda mendengus lalu duduk di samping Bibi Hoole dengan wajah tertekuk.

Marriot menatap Manda sendu, segitu marahkah dia?

"Manda, Bibi ingin bertanya kamu sekali lagi. Dan kamu jawab jujur, apa yang dikatakan Marriot itu benar?"

"Bibi!"

"Jawab Man!"

"Bener, tapi itu dulu hubungan kita sudah berakhir 2 Minggu yang lalu."

"Maafkan saya Bi Hoole, saya memang berbuat kesalahan pada  Manda. dan saya ingin menebusnya dengan menjemput Cinta saya kembali."

Manis!

Tapi sayang kenyataan membuat rasa manis itu menjadi pahit didengar Manda.

"Hubungan kita sudah berakhir, lagian Gw mau kuliah disini, Lo sebaiknya pulang!"ketusnya.

"Manda kan kamu belum daftar,"

"Jangan seperti itu Man, jauh-jauh Marriot datang untuk memperbaiki hubungan kalian, tolong hargai dia."nasihat Bibi Hoole.

Manda tak kuat lagi, air matanya jatuh lagi, karena pria sialan ini!

"Manda juga jauh-jauh datang ke sini buat menata hati Manda lagi! Jangan paksa Manda Bi, keputusan Manda Sudah bulat Bi, Manda bukan tipikal orang yang menjilati ludah sendiri," Marriot Diam. Melihat wanitanya Menangis membuat dadanya sesak dan rasanya sangat menyakitkan.

"Remember ucapan Gw?"

"Pegang kata-katamu, Karena ketika aku jatuh aku tidak akan mau kembali kepada lubang yang sama!"

'Ingat Man!'balasnya dalam hati.

Dan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh Bibi Hoole terjadi didepannya, Marriot menangis dan menunduk.

Cinta pria ini memang gila!

"Comeback For Me Manda,Please."lirihnya.

#Tbc

Mohon Krisan yang membangun😘

Arigato🙂☺

Room Attendent (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang