6

9.3K 517 28
                                    

"Jadi dengar-dengar staff RA yg baru itu pacar pak Marriot ih mau amat pak Marriot sama tu cewek gadak cantik-cantiknya,cantikan juga gue"

"Eh iya betul tuh,gadis sok suci tuh,kemaren Gw liat pak Marriot mau meluk dia,tapi dia pura-pura nolak"

Pura-pura nolak?

"Dasar tuh cewek penggoda"

"Sok kecantikan"

Ok ini sudah kelewatan,telinga Manda sudah panas mendengarnya,dengan marah dia keluar toilet mendatangai 3 gadis yang berdiri di cermin,tepatnya yang menceritai dia.

"Kayaknya ada yang ngomongin Gw?"sindirnya.

Tiga gadis itu agak terkejut,tapi sedetik kemudian mereka menatap remeh Manda.

"Emang iya kenapa?"ucap wanita yang diketahui Manda, Raini Order taker yang make-upnya melebihi wajahnya,cih!

"Apa gaada kerjaan ngegosipin Gw?"tanyanya dengan senyum miring.

"Suka-suka kita dong,emang masalah buat Lo?dasar jalang!"

Jalang?

Manda memejamkan matanya perlahan.

Mencoba menahan emosinya,tapi sayang emosinya meledak saat tangannya terangkat dan memberi tamparan kepada 'Cici' Assistant Manager.

Plak

Raini dan Okta melotot,sedangkan Cici tersungkur karna kerasnya tamparan Manda.

"Jaga mulut Lo?apa gak disekolahin tu mulut?"decihnya keras.

Sontak ketiga wanita itu diam.

Manda tersenyum,lalu dia berbalik tapi sayang..

"Arghh.." sesuatu menyumpal mulut dan hidungnya  hingga dia kehabisan nafas dan saat itu juga kegelapan merenggut matanya.

Okta tersenyum sinis,lalu mengangkat sapu tangannya.

"Guys kita kasih pelajaran ni cewek sombong."ucapnya dengan seringainnya.

#

"Dimana Manda?"tanya Marriot pada Dedi_Captain Hk.

"Maaf pak,dari jam istirahat tadi Manda gak nampak."ucapnya pelan,dia sudah tau bahwa Manda itu kekasih GM semenjak gosip-gosip beredar saat Marriot dan ketaun terlihat berpelukan di basement kemarin.

Marriot mengernyit.

"Dari jam istirahat?berarti sudah 4 jam?dimana dia?cari dia di seluruh penjuru hotel!"perintahnya marah.

Dedi mendadak ketakutan,kemudian mengangguk sebelum akhirnya pergi.

"Manda kamu kemana?"gumamnya.

Marriot berniat menghubungi Manda,tapi dia baru ingat bahwa karyawan tidak diperbolehkan membawa Ponsel.

"Sial..sial..sial!" Makinya,lalu dengan langkah cepat dia pergi mencari kemanapun wanitanya pergi.

😊😊

"Dimana dia?"tanyanya keras.

"Maaf pak kami sudah mencari keseluruh area hotel tapi Manda tidak ada."ucapnya Dedi takut.

Marriot mendesah frustasi,lalu dia berniat menyuci wajahnya yang sudah kelewat kusut tapi masih tampan.

Saat Marriot masuk ada hal yang aneh yang dilihatnya,dia baru sadar kalo dia berada di toilet karyawan bukan di lobby atau diruangannya,tapi Marriot akhirnya masuk menghidupkan keran air lalu mulai membasuh wajahnya.

Tapi tunggu!

Marriot seperti mendengar desisan,bukan bukan tapi isakan.

Tapi bukan disini,dia mulai jalan mengikuti suara itu,dan...Toilet wanita?

Saat Marriot semakin mendekat dan membuka pintu kamar mandi itu,matanya membulat sempurna dadanya bergemuruh.

"Manda?"

Room Attendent (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang