"Kamu Hutang penjelasan sama Bunda!"
Manda Pov
Diam.
Hanya itu yang kulakukan sekarang, bingung ingin berkata apa, karna yang diketahui Bunda adalah seorang Manda Cecilia tidak pernah pacaran.
"Bunda lagi nanyak kamu!"seru Bunda.
Oh Tuhan, kuatkan aku.
Dasar Marriott Sialan!
Hufft
"Dia pacar Manda Bun."refleks aku menutup mata saat mengucapkannya, takut kena omelan Bunda.
Tapi, hal yang paling mengejutkan bagiku adalah... Bunda terkekeh?
Aku menatapnya bingung.
"Wah, bagus dong Bunda pikir kamu gak normal loh, ternyata kamu punya pacar juga. ganteng lagi! "
What the...
o00o
"Jadi jumlah kamar yang check-out 25 Pak hari ini? "tanyaku pada 'Yeno' Captain Tim Hk.
"Iya Man, kamu bisa kan mengerjakan 25 kamar tersebut?" aku mengangguk.
"it's Okey sir."
Dia tersenyum, senyuman yang membuatku meleleh tapi sangat disayangkan dia sudah Bapak dua anak.Upps!
"Okey, happy Working."ucapnya.
"Happy Working Sir."balasku lalu berlalu, dengan kertas daftar kamar yang akan kubersihkan.
Hari yang akan menguras tenaga.
Making bed, bukanlah perkara yang sulit bagiku. itu sebabnya aku selalu cepat selesai dan sesuai arah jarum jam. hanya satu yang paling tidak kusukai dalam membersihkan kamar, kalian tau apa?
Menemukan Kondom,dan segala hal yang berhubungan dengannya, aku sangat membencinya. tapi apalah daya? gw just Room Attendent!
Lupakan!
Aku sudah membersihkan kamar 19, tinggal 6 kamar lagi. tapi sayang Ini sudah jam 12:30. tidak sadar karna aku terus bekerja. dengan malas aku mendorong Trolleyku ke Hk Office, setelah itu aku berniat ke kantin makan siang, tapi sebelum itu terjadi, pria gila ituh berdiri tepat dipintu office. Oh ayolah dia kelihatan sexy jika seperti ituh, wajahnya yang tampan, dan sepasang mata hitam pekatnya menatapku dalam.
"Ada apa pak? "baiklah, aku tidak terlihat bodoh bukan jika menanyakan itu?
Dia tersenyum, senyum yang membuat persendianku melemah.
sial!
"Kenapa natapin aku gitu banget? aku tau aku ganteng." satu lagi! pria ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. yahh meskipun itu... benar.
"Gak usah Gr!"seruku sambil memutar bola mataku malas.
Lagi, dia terkekeh.
"Lucu amat sih!"ucapnya sambil mencubit hidungku gemas.
"Marriott!"ucapku keras.
"Jangan marah-marah dong sayang, nanti cantiknya tambah."
Blush..
Sialan!
"Yang merona."godanya lalu mengecup pipiku yang memerah.
Dan apa ini? kenapa pipiku semakin memerah? dan kenapa pula aku diam?
"Sayang, ayuk makan."selanjutnya, tanganku ditarik olehnya.
Okey aku Speechless, lebay memang. tapi apa boleh buat? Marriott pria pertama yang sedekat ini padaku.
oo00oo
"Sayang, kamu mau makan apa?"
"Aku mau bakso!"seruku.
"Bakso?no no itu gak sehat buat kamu, makan nasi ajah."
"Jadi buat apa nanyak?"sinisku.
Dia terkekeh lagi, aku jadi takut kalau Marriott kesurupan.
"Marriott, kamu gak lagi sakit kan?"tanyaku dengan mimik wajah curiga.
"Emang Kenapa sih?"
"Aneh ajah kamu ketawa sendiri dari tadi."balasku santai.
"Kamu kok ngegemesin banget sih?"
"Haa?"cengohku bingung.
"Aku jadi makin cinta sama kamu."
Gak nyambung..
#Tbc
Mohon krisan yang membangun😘😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Room Attendent (End)
RomanceKatanya cinta pertama lebih berwarna ketika bersemi di tempat kerja, juga bersama orang yang kita benci awalnya. Ini tentang seorang gadis, Room Attendent di sebuah hotel besar. Mempertemukannya dengan pria sombong dan galak. - 16+