"Ih Marriot, ingat janji yah?ini masih hari ketiga!"Dengus Manda kesal, saat Marriot berniat mengecup pipinya.Marriot terkekeh.
"Sayang tiga hari ajah, aku udah gak kuat!"ucapnya kesal.
"Janji tetap Janji yah!"ucap Manda melotot. Mana sanggup Marriot Melawan gadis ini?
"Iya sayang."balasnya lembut.
"Manda, aku mau ngomong hal penting."lanjutnya dengan nada serius.
"Apa?"tanya Manda yang ikut-ikutan Serius.
"Aku mau kamu berhenti jadi Room Attendent."jelas, padat, dan singkat.
"Maksud kamu apa?"tanya Manda tak suka.
"Gini kita kan sudah mau nikah sayang, jadi aku gak mau kamu kerja."jelas Marriot.
"Kamu malu punya tunangan Room Attendent kayak aku?"tanya Manda keras.
Marriot membelak, bukan, bukan itu maksudnya!
"Bukan sayang, bukan itu. Aku masih sanggup ngenafkain kamu."ucapnya lembut. Tapi sayang ucapan Marriot barusan menggores Harga diri Manda?
Apa pria ini baru saja menghinanya secara tak langsung?
"Oh mentang-mentang kamu kaya, kamu ngomong gitu ke aku karna aku miskin?"tanyanya Marah.
Salah paham lagi.
"Manda, bukan itu saya-"
"Alah bulshit tau gak Mar! Selama ini aku terima sikap posesiv kamu ke aku, kamu minta ini, minta itu, jauhin ini, jauhin itu dan sekarang kamu ngelarang aku kerja? Apa hak kamu?"
Bukan, bukan ucapan lembut lagi yang didengar Manda, tapi suara Murka pria itu mengalun kasar ditelinga Manda.
"Hak aku? Aku itu tunangan kamu! Bisa gak kamu ngerti haa??"bentaknya keras.
Demi apa?
Marriot membentaknya!
Good!
"Ohw gara-gara itu? Kalau gitu kita batalin semuanya! Kita akhiri saja semua."ucap Manda pelan, dia Syok karena dibentak oleh Marriot.
"Apa kamu bilang?"tanya Marriot dengan mata yang menajam dan rahang yang mengeras.
"Aku mau kita akhiri semuanya!"
"Oke."
Bolehkan Manda mengubur dirinya sekarang?
OoooO
"Resign?"Tanya pak Rudi Spv Hk saat membaca surat yang diberi Manda.
Manda mengangguk.
"Iya pak, saya ingin Resign."ucapnya mantap.
"Maaf, apa ini berhubungan dengan masalah pribadi kamu?"bukan tanpa alasan paruh baya itu berkata demikian, banyak gosip yang beredar kalau Manda dan Marriot sedang jauh-jauhan.
"Bukan karena itu pak, ada hal lain."jawabnya berbohong.
"Baiklah Manda, tapi kamu tidak dapat pesangon karna minimal harus kerja setahun."
"Iya pak, tidak apa-apa."
"Kalau begitu keputusan kamu, saya tidak bisa memaksa, 6 bulan kamu disini sungguh sangat membantu. Kamu RA yang bagus, tapi itu keputusanmu. Terimakasih banyak. Gaji kamu bulan akhir ini akan ditransfer nanti."jelas pak Rudi sambil menandatangani surat itu.
"Terimakasih banyak pak."ucap Manda lalu menyalam Pak Rudi.
Good Bye
OoooO
"Apa?!"
"Semalam Pak, lebih tepatnya."
"Kenapa tidak kamu tolak surat Resignnya?"
"Maaf Pak, saya tidak tau."jawab Pak Rudi.
"Huhh, Yasudahlah."
0ooo0
"Syaloom Bun." Ucap Marriot tersenyum ramah. Bunda Manda berdiri memberikan tatapan tak suka pada Marriot.
"Untuk apa kamu datang kesini?"
"Bunda, saya ingin mencari Manda."
"Saya kecewa pada kamu, mulai sekarang jauhi Manda!"ucap Bunda Manda nyalang.
"Bunda, Manda salah paham."
"Salah paham atau tidak, semua terlambat!"
"Terlambat?"tanyanya panik, rasa takut tiba-tiba melingkupi perasaannya.
Dan ini tidak baik!
"Dia pergi Ke Amerika semalam, dia mau melanjutkan S2 dia tinggal di rumah pamannya. Dan mulai sekarang jangan pernah kamu injakkan kaki kamu disini!"
Telak.
Marriot benar-benar bungkam, dia tidak dapat berbicara apa-apa.
"Ini, semua dikembalikan Manda kekamu."
Ada jam, sepatu, pakaian, dan cincin pertunangan mereka.
"Bunda, Marriot Minta maaf, Manda salah paham."
"Simpan alasanmu untuk wanita lain Nak, sekarang tolong pergi."
Skakmat.
#
"Aku mau hubungan kita berakhir."
"Oke."
Manda terkejut, mendengar ucapan Marriot barusan, 3 huruf satu kata tapi mampu membuat rasa sakitnya nyata.
"Pegang kata-kata mu, karena ketika aku jatuh aku tidak akan mau kembali kepada lubang yang sama!"
Bolehkah Marriot Tertawa sekarang?
Dia benar-benar Gila, awalnya dia ingin mengetes Manda, tapi setiap kata dari bibirnya berujung petaka.
Dia meneguk Vodka digelasnya hingga tandas.
"I Will Found You Manda Cecillia."
#Tbc
Krisan please😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Room Attendent (End)
RomanceKatanya cinta pertama lebih berwarna ketika bersemi di tempat kerja, juga bersama orang yang kita benci awalnya. Ini tentang seorang gadis, Room Attendent di sebuah hotel besar. Mempertemukannya dengan pria sombong dan galak. - 16+