Chapter 13 : One Fine Day

133 23 0
                                    

Siapa yang akan menyangka jika Kei alias Kim Jiyeon, putri kesayangan Tuan Kim Seungho itu akan menghabiskan waktunya bersama orang lain tanpa ada pengawasan dari antek-antek Ayahnya?

Tapi hari itu benar-benar menyenangkan bagi Jiyeon. Entah bagaimana bisa Jungkook, adik kelasnya itu membawanya tanpa bisa ketahuan oleh orang suruhan Ayahnya. Dia hanya menurut saja meskipun dia juga tidak yakin akan dibawa ke mana.

"Apa kau pernah makan ramyeon instan di minimarket?" tanya Jungkook saat mereka berhasil naik bus.

"Tidak. Ayah melarangku makan makanan instan. Ayah bilang lebih baik makan makanan rumahan" jawab Jiyeon sambil melihat sekeliling

"Apa ini pertama kalinya kau naik bus?" tanya Jungkook

Jiyeon mengangguk semangat. "Sangat menyenangkan ternyata"

Jungkook tersenyum. Diam-diam dia menyukai tingkah laku lucu Jiyeon.

"Kita akan kemana?" tanya Jiyeon

"Minimarket. Aku ingin makan ramyeon" jawab Jungkook

"Hey, bukannya kita mau beli tteokbokki? Kenapa jadi ramyeon?" protes Jiyeon

"Kau tadi bilang tidak pernah makan ramyeon instan kan? Ayo makan itu saja. Hidupmu belum menyenangkan kalau belum mencoba ramyeon instan"

"Tapi kan--" Ucapan Jiyeon terpotong karena telunjuk Jungkook menempel pada bibirnya

"Ssttt... Nuna cantik tidak boleh banyak bicara" kata Jungkook

Jiyeon menatap Jungkook aneh, lalu menyingkirkan telunjuk laki-laki itu. "Kenapa kau sok kenal padaku?"

"Tentu saja aku harus begitu! Aku kan berjasa karena membuatmu bebas dari pengawasan. Jadi ikuti saja"

Jiyeon hanya diam, tidak peduli. Entah kenapa dia jadi ingin Seongwu saja yang membawanya kabur. Meskipun laki-laki itu menyebalkan dan ceroboh, setidaknya Seongwu sudah lama dekat dengannya daripada laki-laki tidak jelas di sampingnya itu.

"Namamu siapa tadi? Jo Jungkook?" tanya Jiyeon tiba-tiba

"Jeon. Namaku Jeon Jung-Kook. Ingat itu baik-baik, nuna"



---



"Jeon, bisakah kau melepaskan tanganmu? Aku bukan anak kecil!" kata Jiyeon kesal

Masalahnya, sejak turun dari bus, Jungkook menggandeng tangannya sampai masuk ke minimarket dan sekarang sedang memilih ramyeon.

"Diamlah, nuna. Kau pasti tidak pernah belanja di minimarket. Nanti kalau kau hilang bagaimana??"

Jiyeon mendengus kesal. "Kau pikir aku ini apa? Tentu saja aku pernah! Lagipula bagaimana bisa aku menghilang di tempat yang tidak lebih luas dari aula sekolah kita?!" kesal Jiyeon

"Bagaimana tiba-tiba ada sopirmu dan kau disuruh pulang? Sudahlah, menurut saja, nuna" kata Jungkook sambil memilih-milih cup ramyeon.

Jiyeon merengut kesal. Seumur hidupnya baru kali ini dia dipaksa menurut pada orang asing yang baru dikenalnya beberapa hari yang lalu. Sementara itu, Jungkook tersenyum kecil. Entah apa yang ada di dalam pikirannya, hanya dia yang tau.

Jungkook akhirnya memilih dua cup ramyeon. Dia meletakkannya di keranjang yang dibawa Jiyeon. Dia juga mengambil dua bungkus kimchi dan dua kaleng soda. Saat Jungkook mengajaknya ke kasir, Jiyeon berhenti di deretan pudding cup. Baru saja dia akan mengambilnya, tapi ditahan Jungkook.

[0.5] My Fate : Peter PanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang