He WANTS Me | Part 2 - Feeling Weak

7.3K 272 0
                                    

Multimedia : Chris Hemsworth as Devian Chayton

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Multimedia : Chris Hemsworth as Devian Chayton.

●●●●

Aran terpekur. Sekali lagi, seorang Aran terpekur karena ucapan Geo, sahabatnya.

"Ran? Are you alright?" Geo mengusap punggung Aran lembut. Geo sendiri tahu bahwa Aran memikirkan ucapannya tadi. Tapi, memang benar kan?

"Ran, gue cuman mau lo berhati-hati." Kata Cika lembut. "Janji lo pada Nathan bukan janji sembarangan. Ini menyangkut perasaan. Lagian, kita nggak tau Nathan sekarang kayak gimana."

Aran mengernyit. "What do you mean?"

Geo tersenyum bijak. "Bisa aja Nathan sekarang pengusaha sukses. We don't know. Anggaplah emang benar. Lo bisa aja masuk penjara cuman karena ngingkarin janji lo sama dia. Waktu bisa merubah kepribadian setiap orang, Ran."

"Ralat, seseorang." Sambung Cika. "Untuk itu, gue gak mau lo main main dengan ini. Mungkin menurut lo ini sepele. Tapi mungkin aja bagi Nathan, ini complicated. Pandangan setiap orang itu beda beda."

Aran mendesah pelan. Mencoba melepas keruwetan yang nyatanya, tidak bisa keluar setitikpun dari kepalanya.

●●●●

"Ran, maaf. Gue gak bisa nganterin lo pulang hari ini. Gue ada ekskul band. Maaf ya. Pake angkot aja." Kata Geo. Aran hanya mengangguk.

Gadis tujuh belas tahun itu melangkah keluar dari gerbang sekolah. Matanya menangkap seorang pria yang berdiri tak jauh dari posisinya sekarang.

'Lho, itu kan Pak Devian?' Batin Aran menggumam. Dalam kenyataan, Aran benar benar ingin mengeluarkan sifat nakalnya pada pemilik sekolah tampan itu. Tapi perkataan Geo kembali berputar putar di kepalanya.

"Hei!"

Saking tidak fokusnya, Aran sampai tidak sadar bahwa pria itu, Pak Devian memanggilnya. "Hei!"

Akhirnya, Aran ngeh juga. Ia menoleh dan membelalak menyadari dirinya dipanggil oleh pemilik sekolah tampan itu, Pak Devian. Aran menunjuk dirinya sendiri sambil menaikkan alisnya ke arah Pak Devian.

"Iya, kamu! Cepat kesini!"

Aran tanpa sadar melangkahkan kakinya mendekat kearah Pak Devian.

"A-ada apa, Pak?"

Pak Devian menatapnya kecut sambil tersenyum sinis. "Oh, kamu yang namanya Arania Gred? Jalang sekolah ini?"

Aran tersentak didalam hatinya.

"Apa-apaan ini! Bapak memanggil saya untuk menghina saya? Sialan!" Maki Aran. Pak Devian hanya tersenyum kecil.

"Ya, kamu kan, jalang kecil itu?" Devian mengarahkan tatapan tajamnya kepada Aran. "Saya akan mengantarmu pulang. Masuk!"

Aran terkejut bukan main merasakan tangannya ditarik kencang oleh Devian.

Baru kali ini, dia lemah menghadapi seseorang yang kelihatannya melecehkannya.

Fuck!

●●●●

J A D E E X N
©2018

He WANTS MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang