He WANTS Me | Part 5 - Tell Them

5.5K 179 2
                                    

Information : Sempat terjadi kesalahan judul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Information : Sempat terjadi kesalahan judul. Ini real part 5. Terima kasih.

●●●●

I'm his lil' bitch! Don't touch him!

I'm his lil' bitch! Don't touch him!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

Paginya, Aran menceritakan semuanya kepada Geo dan Cika. Mereka berdua mendengarkan dengan antusias, sesuai harapan Aran.

"Ya Tuhan, Ran, lo harus hati-hati." kata Cika tiba tiba. "Gue merasa aja ya, Pak Devian itu kayaknya semacam... gila seks? Dari tampangnya, entah kenapa gue ngerti aja gitu kalo... Pak Devian itu mesum." kata Cika.

"Gak pa-pa lah. Aran kan sukanya yang begonoan." Geo tertawa keras, membuat Cika memukul bahu pria itu.

"Gila lo! Aran itu sahabat kita, kita sebagai sahabat harusnya mengarahkan Aran ke jalan yang benar! Dan, gue peringatin, meskipun Aran suka menggoda, catat, Aran itu still virgin! Jangan sembarangan!" bentak Cika.

Geo mengangguk angguk. "Ho-oh. Maaf."

Aran hanya terdiam frustasi. Ah---jangan-jangan benar kalau Devian itu biseks? Oh Tuhan, apa yang harus Aran lakukan?

"Iman lo harus kuat, darl." kata Geo. "Jangan sampe lo tergoda karena satu rumah sama Pak Dev kalo gak mau nikah muda."

Aran mengangguk, tapi dia sendiri tidak yakin perasaannya juga ikut mengangguk. Dia malah mulai berpikir untuk menggoda Dev, yang jelas jelas SALAH!

"Jangan bilang lo mulai berpikir mesum," kata Cika. "Ini dangerous, honey. Lo mempertaruhkan keperawanan lo dengan ini. Gue saranin sih, lo nolak. Masih ada waktu kan buat bujuk bokap lo? Bukan gimana---gue rasa bokap lo gak think smart dulu sebelum mutusin ini. Bokap lo sendiri tahu kalo lo cewek nakal, dan malah ditemenin cowok nakal juga. Hello!"

Aran menggeleng. "I can't. I can't, Cika. Bokap nggak ngerti maksud gue."

"Ngomong to the point, darl! Lo gak usaha, lo pun gak bakal menuai. Gak usah berharap gue yang bakal ngomong sama om Justin. This is your bussiness, not my bussiness. Gue sahabat lo, bukan babu lo." kata Geo langsung, yang disambut anggukan Cika.

"Exact. Kita sahabat lo. Anggap kita sahabat, bukan ubab." tawa Cika. "Tapi gue serius sekarang, Ran. Kita hanya mencegah terjadinya hal yang bakal menimpa lo kalo lo gak hati-hati. Selebihnya, itu lo yang tanggung. We are just best friend."

Yes, we are just best friend. So, treat your best friend.

●●●●

Hey, i'm Chia. Dev's girlfriend!

 Dev's girlfriend!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

J A D E E X N
©2018

He WANTS MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang