ARAN menggeram kesal. Mengapa ia masih tak bisa melupakan saat itu? Saat dimana Devian memeluk pinggangnya, menggesekkan hidungnya ke pipi Aran dan---astaga, jantung Aran masih berdegup kencang. Ada apa dengannya?
"Shit, i can't forget that moment." Aran menggeram kesal. Ia memutuskan keluar, menemui Geo dan Cika.
Arania Gred : I have to meet you both.
●●●●
"Why, Aran?" Cika bertanya. Mereka bertiga berkumpul di café biasa dekat rumah Aran.
"Oh my... you know? Do you remember when i'm dating with Anwar? Sepulangnya, Devian meluk gue, terus bilang, 'you know, you've awakened the sleeping wolf.' What does he mean?"
"Cool!" Seru Geo yang sedari tadi diam. Sedangkan Cika hanya diam saja.
"Gue harus apa?"
"Be careful." Kata Cika pelan. Aran menghembuskan napas.
"Gue takut! Tapi gue mau!" Jerit Aran kesal. "Bisa gue nginep dirumah lo, Ge? Atau lo, Cika? Please...." mohon Aran.
"Percuma." Sahut Cika lemas."Dia bukan pria biasa. Dia punya kekuasaan, dan dia punya papa lo. Jangan naif honey. Jangan bikin lo terlihat gampangan! Dia pria."
Aran mendesah kesal. "Geee... gue harus gimana?"
"Minggat."
"CRAZY!" Cika menggampar kepala Geo. "You idiot! Barusan lo nggak denger gue ngomong? Ah!" Bentak Cika emosi. "This is serious. Yah---gimana lagi Ran? Geo kan sahabat PRIA juga. Gak ngerti perasaan perempuan."
Aran diam saja, meremas rambutnya. "AAAGHHH!"
Cika mengusap lembut lengan Aran. "Yang lo perlukan hanya kehati-hatian, kalo lo mau menjaga keperawanan lo buat suami lo. Remember, lelaki seperti ini: ketika mereka dipaksa menikahi wanita yang diperkosanya, dia nggak akan setia pada satu wanita, Ran. Jangan naif, please. Ini semua juga untuk kebaikan lo sendiri."
Aran tersenyum lemas. "How lucky i am, Cika."
Geo tertawa kecil. "Ran, gue gak bisa ngomong banyak karena gue merasa tersindir dengan ucapan kalian itu, yah, gue kan pria. Tapi Ran, please, gue pengen lo tetap begini. Jadi Aran yang always happy, nakal, tapi perhatian. Jangan berubah jadi Aran yang ketakutan nggak dinikahin karena hamil luar nikah. Please! Turuti permintaan gue."
Aran tersenyum bahagia. "I know. Thanks, Geo. Thanks, Cika. You both are my best."
●●●●
JADEÉN EPIPHANIA
KAMU SEDANG MEMBACA
He WANTS Me
RomanceTHIS STORY IS 100% MY WILD BRAIN RESULT. DON'T COPY! Copyright ©2018 ■■■ Cerita tentang persahabatan, cinta, dan keluarga yang bisa mengajarimu berbagai hal. Salah satunya, caramu menjaga diri. ■■■ Aran, lebih tepatnya Arania Gred. Seorang perawan...