He WANTS Me | Part 14.2 - Be His

4.5K 163 4
                                    

"ARAN, kau harus tahu kalau mulai sekarang kau adalah tunanganku.  Jadi, bersikaplah selayaknya.  Tak perlu ku diktekan, kan?"

Aran menghela napas.

"Iya."

"Aku senang kau mendengarnya dengan baik.  Nanti aku menjemputmu.  Jangan pulang dengan lelaki lain.  Atau aku akan menghajarnya habis-habisan."

Aran lagi-lagi menghela napas.

"Iya."

Begitu Aran turun, Devian langsung melesat pergi.  Aran menghembuskan napas lelah, lalu berjalan memasuki lorong sekolah.

"Hei, Aran.  Lo diantar siapa?  Bukan mobil Om Justin.  Pak Dev, yaaa?"

Aran kaget.  Geo dan Cika.  Ya, sahabat baik Aran.

"Iya.  Pak Dev yang ngantar gue.  Dan, asal lo tahu, banyak yang pengen gue ceritain ke lo-lo."

Aran menarik tangan Geo dan Cika masuk ke kelas.  Lalu mereka duduk di dekat bangku tempat Aran duduk.

"Apa, Ran?  Mau cerita apa, lo?"

"Asal lo tahu, gue tunangan Pak Dev sekarang!"

*****

"Kebanyakan ngayal, lo, anjing!" Sentak Geo tiba-tiba.  "Mustahil dia ngelamar elo.  Dia hamilin elo?  Sampe dia mau nikahin elo gitu?"

Aran mendengus dan membungkam mulut Geo.  "Nggak, jerk!  Denger dulu.  Gue mau cerita, jangan lo potong."

Geo mengangguk.

"Cerita, Aran.  Apa maksudnya lo jadi tunangan pemilik sekolah ini?  Shit!"

Aran menjelaskan semuanya terhadap Geo dan Cika.  Mereka terkejut sekali ketika mendengar Aran bercerita semuanya.

"Oh, poor you! Gue nggak nyangka nasib lo begini buruk!"

*****

KRING!  KRING!

Aran merapikan tasnya dan keluar dari kelas.  Menuju gerbang sekolah, memutuskan untuk menunggu Devian menjemputnya.

Tiba-tiba pundaknya ditepuk.

Oh, Anwar!

"Halo, Aran! Pulang bareng, yuk!  Rasanya sudah lama sekali tidak pulang bersama sejak kencan kita waktu itu,"  ucap cowok itu.

Aran tergagap.  "A---anu... aku sudah dijemput..."

"Masak? Yah, sayang sekali.  Padahal aku ingin mengajakmu..."

"Ya, dia sudah dijemput saya.  Jadi, jangan genit terhadap tunangan saya!"

Anwar mendongak.  Wajah cowok tampan itu sangat terkejut ketika melihat Devian dengan tampang berantakan---dan wajah emosinya.

________________

THANK YOU!  HOPE U LIKE IT!

He WANTS MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang