Hi! Ren balik lagi! 💞💞 Gimana masa-masa tanpa He WANTS Me-nya? 😂😂😂 Hampa gak?
Ren gak bisa hiatus terlalu lama 🙃 Ren lama-lama kangen nulis He WANTS Me, jadi akhirnya, draf yang ada pun jadilah 💜
Kalau ada typo, correct it please! I need your help 🙋💛
Jangan lupa klik bintang kecilnya yaaa!!! 🌟🌟🌟
Happy reading! 🌹🌹🌹 ________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hubungan Aran dan Devian berjalan mulus hingga sekarang. Devian masih tetap memperlakukan Aran sama, meskipun tak sedingin sebelumnya.
Didepan umum, Devian akan selalu terlihat hangat dan romantis kepada Aran. Aran tak menyangka bahwa Devian sangatlah posesif. Pria itu selalu mengekangnya dan menatapnya tajam setiap melihatnya bersama dengan Nathan atau pria lainnya.
Di lain sisi, sebenarnya Aran merasa takut. Takut jatuh kedalam pesona Devian yang begitu mempengaruhinya. Ia hanya takut tak bisa mengontrol dirinya sendiri dan menganggap bahwa semua perlakuan Devian bukanlah main-main. Aran takut untuk tidak menyangkal bahwa dirinya mulai terjatuh pada Devian. Dan sesungguhnya, itu sangat melukai hatinya.
Karena semua yang pria itu lakukan hanyalah sebuah drama. He is the drama king.
****
Nathan Alexandro: Miss you babe.
Aran tersenyum melihat pesan dari Nathan. Pria itu selalu sanggup membuatnya merasa terbang hingga ke awan-awan.
Namun tetap saja, semua yang dilakukan Nathan bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Devian yang sudah berhasil membuatnya terbang setinggi langit, sebelum kemudian dijatuhkan dengan keras hingga ke aspal. Aran meringis memikirkan semua hal itu.
Sebenarnya apa jenis hubungan ini? Batin Aran bergumam. Ia tak mengerti apa jenis hubungannya dengan Devian. Hubungan simbiosis parasitisme. Hubungan yang hanya menguntungkan Devian saja. Karena dengan hubungan itu, pria itu tidak akan terlihat sebagai pria gagal move on. Pria itu membuat semuanya begitu sempurna, seakan-akan mereka benar-benar berhubungan. Padahal di belakang itu semua, pria itu justru menyakitinya.
Aran tak mengerti mengapa hidupnya seburuk ini. Yang ia tahu, ia harus berusaha mengalihkan perasaan terlarangnya ini.
Karena Devian tak akan pernah membalasnya.
****
"Aku hanya mau kau menemui Chia dan Erick bersamaku." Ucap Devian keras kepala. Aran menghela napas, ia tahu maksud Devian. Pria itu pasti ingin terlihat tidak lemah didepan mantan kekasihnya, Chiana. Dan itu semakin menyakitkan hatinya.
