My Dilemma [Re-Publish]

Chapter 9

TARN generasi pertama mungkin sedang mengadakan honeymoon kedua tanpa mengajak anak-anaknya yang pasti akan mengganggu acara mereka.

Selama TARN generasi pertama keluar kota, para TARN kecil selalu kebingungan. Especially, Cantika. Mengingat ia tidak bisa naik motor, jadi serba susah kalau Cantika membutuhkan sesuatu.

Selama kepegian TARN generasi pertama, Austin membuat jadwal masak bergiliran.

Austin memang otak kancil! Ia membujuk teman-temannya agar masak bergiliran. "Mending duitnya di tabung buat kelap." Begitu katanya. Semua setuju, kecuali Cantika. Menurutnya , ini adalah bencana. Karna diantara Raja, Austin dan Ratu, Cantika sendiri yang paling bolot untuk urusan dapur.

Berhubung malam ini jadwal Cantika masak, mau tidak mau cewek itu harus melaksanakan tugasnya.

Baiklah, malam ini Cantika akan memasak "Telur Ceplok dan Ayam Goreng Sambal Geprek ala Chef Cantik"

Pertama-tama, Cantika harus mengambil mengambil 4 butir telur dan beberapa potong paha ayam dari freezer.

Kedua, Cantika mulai menyiapkan bumbu-bumbu untuk sambelnya. Seperti, bawang putih, cabai rawit dan lain-lainnya. Tidak lupa juga Cantika menyiapkan sayur untuk lalapan.

Not bad, pikirnya.

Setelah mencucinya hingga bersih Cantika mulai menuangkan minyak goreng kedalam fry pan,

Seperti di tutorial, Cantika harus menunggu minyaknya panas terlebih dahulu. Setelah dirasa cukup, ia lalu memecahkan cangkang telur, dan menaburkan garam dua sendok teh diatas Telur ceploknya.

karna Cantika tidak akan bisa mencicipi telur ceploknya, jadilah Cantika berinisiatif untuk menambah lada bubuk agar telurnya semakin hot, seperti dirinya.

"Perfect! Duh, istri idaman emang. Gak salah Raja milih gue." ia tersenyum puas membayangkan bagaimana Raja akan memujinya setelah ini.

"Marwati, minta makan." Suara Austin menggema, membuyarkan lamunan Cantika. Austin memang tidak pernah membiarkan Cantika berimajinasi.

"Masuk-masuk. Abis ini mateng." Bersyukurlah mood Cantika malam ini sedang baik.

"Masak apa?" Tanya Austin.

"Telur dan Ayam. As, minta tolong bantu gue goreng telur ini bentar. Gue mau ke kamar mandi."

"Gak mau! Kata Ibu gue kalau kerja gak boleh setengah-setengah."

Cantika mencibik. Entah mengapa setelah melihat Austin, Cantika langsung kebelet. Apa karna muka Austin kayak tai? Ah, tidak-tidak, Austin cakep, hanya kopet sedikit, tapi tidak apa-apa. 

"Yaudah, sana lo pergi. Gue mau ke kamar mandi dulu. Awas ya lo ngintip gue!" Tanpa mengecilkan kompornya terlebih dahulu, Cantika langsung ngacir ke kamar mandi. Austin pun yang mendapat tuduhan dari Cantika, langsung berbalik arah ke ruang tamu dan merebahkan tubuhnya diatas sofa sembari memainkan ponselnya.

Sekembalinya ia dari kamar mandi, ia melihat telur buatannya sudah matang.

Cantika pun segera menyajikan telur hasil karya nya diatas meja makan.

"As, kabarin suami dan adik ipar gue. Kesian mereka pasti udah kelaperan banget nunggu gue masak."

"Jijik." Respon Austin sungguh tidak pernah membuat Cantika merasa senang.

Tarn kecil👶

Austin jersey : Buru kesini udah mateng.

Raja mackanzie : Masih nunggu Ratu gambar alis