Chapter 31

418 43 7
                                    

"Can, gue ada sesuatu nih buat lo. Diterima ya." Cantika mengulurkan tangannya untuk menerima kotak kado berukuran kecil yang diberikan oleh seseorang yang tak lain adalah mantan ketua Paskibra di sekolahnya.

"Ini apa ya?" Cantika menatap kotak kecil dan si empunya yang memberikan secara bergantian.

"Dibuka sendiri dong. Kalau gue kasih tau mah bukan kejutan namanya."

"Hahaha, okay." Cantika lalu memasukkan kotak berwarna biru muda dengan aksesoris pita berwarna senada itu kedalam tasnya.

"Gue terima ya." Cantika mengangkat kotak tersebut dan memasukkan kedalam tasnya.

Sang mantan ketua paskibra pun mengacungkan dua jempolnya dengan senyum lebarnya.

"Btw, lo udah kenal gue kan?"

"Kenal. Lo Andreas kan? Terus satu lagi temen lo namanya Septian. Terus yang agak berisi itu namanya Galang."

"Kok kenal semua?"

"Iya lah. Cogan mana yang gak gue kenal. Bahkan gue hafal betul berapa jumlah cogan disini yang belum anuan sama gue." Cantika berkata seakan bangga dengan dirinya.

"Anuan?" Mantan ketua Paskibra yang ternyata bernama Andreas itu seketika menampakkan ekspresi terkejut sekaligus gelinya.

"Kenalan. Otak lo ngeres amat." Cantika memutar bola matanya jengah.

Andreas tertawa kecil. "Btw, gue mau daftar jadi next list cogan yang mau anuan sama lo deh. Kayaknya anuan sama lo boleh juga."

"Geli-geli najis." Ujar Cantika.

"Kita lihat saja nanti." Andreas mengacak rambut Cantika sok akrab. Lalu meninggalkan Cantika.

Sekepergian Andreas, tepat saat jam istirahat, Cantika membuka kotak yang diberikan Andreas.

Ternyata di dalamnya ada dua buah lipstik dengan merk dan shade berbeda yang sejauh ini menjadi produk faforit Cantika.

"Aw, anjirrrrrrrr, ini mah faforit gue." mata Cantika berbinar.

"Kok Andreas bisa tau sih. Aduh jangan-jangan Andreas," baru saja Cantika mau melanjutkan kalimatnya, pandangannya sudah teralihkan pada secarik kertas yang tertinggal di dalam kotak pemberian Andreas.


Hi Cantik, hope you like it!!! Xxx

0822xxxxxxxxxxx
Call me if u mind:)

-Andreas

Tidak perlu berpikir panjang, Cantika langsung menyimpan nomor Andreas. Dan mengiriminya chat.

Cantika Jane : Accepting the message, rasanya gak sopan kalau cuma berterimakasih secara online xixi. Temui aku di taman belakang sekolah:) -Cantika.

Entahlah, Cantika itu gampang sekali dibuat baper, dengan dua buah lipstik seperti ini Cantika sudah merasa dirinya seperti berada diawan.

"Ah, indahnya hidup." Cantika memasukkan hadiah nya kedalam tas lalu memainkan ponselnya sembari menunggu jam istirahat berganti dengan jam pelajaran selanjutnya.

Ketika jam pelajaran berakhir, Cantika pun segera membereskan semua barang-barangnya.

"Sorry for comin' late," Cantika berdiri tegap dengan senyuman khasnya dihadapan Andreas yang duduk sedikit membungkuk.

"Eh, Cantika." Andreas pun mengadahkan kepalanya menatap Cantika.

"Udah lama disini?" Cantika sedikit basa-basi.

My Dilemma [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang