"Tumben sendiri?"
"Bodyguard lo mana? Hahaha—"
"Duh sini gua temenin aja, Yoon."
"Si Yoongi cemberut mulu kalo pacarnya nggak ada."
"Makanya jangan suka ngephp-in cewek, galau kan kalau nggak disamperin!"
.
.
."WOY BISA DIEM NGGAK SIH LO SEMUA?!"
Yoongi udah benar-benar nggak tahan dengerin bacotan temen— eh bukan! orang kayak gitu nggak bisa Yoongi anggap sebagai temen, musuh lebih tepatnya.
Musuh sepersusuan.
/Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin/
Mereka semua udah temenan dari masih jadi kecebong sampai sekarang dewasa. Pun mereka juga mutusin buat ambil kuliah yang sama, beda di jurusan aja sebenernya. Tapi semakin lama, Yoongi beneran merasa bahwa mereka semua nggak layak di panggil sebagai seorang temen.
"Mampus, gua nggak ikut-ikutan!" kata Namjoon sok santai, padahal kakinya udah gemetaran karena habis di semprot sama Yoongi.
"Gua juga!" saut Jimin yang langsung di susul oleh Hoseok, "apalagi gua, alim gini dibilang petasan, nggak banget lah yaaaw—" celoteh Hoseok seperti biasa, berisik dan nggak penting.
Buset. Yoongi mau marah aja rasanya. Tapi ini temen tapi musuhnya kok mendadak jadi lucu-lucu sih? Kan jadi bikin Yoongi nggak tega kalau mau bentak lagi.
Yoongi lalu nurunin bahunya yang sedikit tegang seraya menghela napasnya panjang, "Jung..." panggilnya ke Hoseok.
Hoseok kalang kabut, baru di panggil gitu aja dia udah sembunyi di keteknya Namjoon yang lagi duduk di sebelahnya.
"Seokie..." Panggilnya lagi, tapi kali ini suaranya melemah. Hoseok tetep milih diem di keteknya Namjoon karena takut bakalan di semprot lagi.
Yoongi muter bola matanya malas, berdecak sebal karena yang di panggilin tetep milih menyelinap di ketek basahnya Namjoon yang habis ikutan tanding futsal.
Namjoon nggak geli kok, masalahnya udah biasa Hoseok kayak gitu dari dulu. Suka banget katanya sama keteknya Namjoon.
Ketekable - Hoseok.
"Apa sih? Udah kangen sama dedek gemes? Aduh dasar cowok lemah!" ejek Jimin tanpa rasa takut.
Yoongi cuma bisa diem. Bacotan mereka semua tadi emang sedikit ada benernya buat Yoongi.
Ingat cuma sedikit! Otak sama hatinya udah beda pendapat!
Otaknya bilang kalau ini nggak penting, mending belajar buat ujian aja daripada mikirin cewek nggak jelas itu— cuma buang-buang waktu.
Tapi hatinya juga bilang kalau Yoongi sedang dilanda perasaan menakutkan yang mungkin terlalu lebay jika disebut 'rindu' tapi juga bingung mau gimana.
Yoongi lalu ngambrukin kepalanya di meja kantin, sesekali dia bentur-benturin dahinya dimeja itu buat menghilangkan rasa aneh yang lagi menyelimuti hatinya.
Gue kenapa sih? Harusnya gue seneng bocah itu nggak ngintilin gue, tapi kok ini malah- ah, sialan! bisa gila gue lama-lama kalau gini mulu! - batin Yoongi kesal dengan dirinya sendiri.
"Udah gila beneran tu anak!" bisik Hoseok di telinga Namjoon.
"Iya kali!" Namjoon bisikin balik Hoseok, membuat Jimin kepo dan pindah duduknya di tengah-tengah mereka berdua untuk mendengarkan gosip hangat siang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Tsundere
Fanfic[COMPLETED] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] "Aku suka karena memang suka, jatuh cinta gak harus selalu ada alasannya kan?" ⚠️ Non baku Pub: ©Nandd_ 21/01/2018